Pembunuhan di Bantul: Tersangka Manfaatkan Ponsel Korban untuk Kelabuhi Keluarga
Kasus Pembunuhan di Bantul: Upaya Tersangka Mengelabui Keluarga Korban Terungkap
Kasus pembunuhan seorang wanita muda bernama Dika Puspita (23) di Bantul memasuki babak baru. Tersangka, Muhammad Rafy Ramadhan, yang merupakan kekasih korban, ternyata melakukan serangkaian tindakan untuk mengelabui keluarga dan teman-teman korban setelah melakukan pembunuhan.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, tersangka menggunakan telepon genggam milik korban untuk berkomunikasi dengan orang-orang terdekat korban. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kesan bahwa Dika Puspita masih hidup dan aktif berkomunikasi, sehingga menunda kecurigaan atas kehilangannya.
"Pelaku menggunakan nomor telepon korban untuk membalas pesan dari keluarga dan teman-temannya. Mereka berkomunikasi seolah-olah korban masih ada," ujar AKP Jeffry.
Selain menggunakan nomor telepon korban, tersangka juga menjual iPhone 11 Pro 64GB milik korban seharga Rp3,3 juta. Namun, nomor telepon korban tetap dipertahankan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya. Tindakan ini menunjukkan perencanaan yang matang dari pelaku untuk menutupi jejak kejahatannya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah berfokus pada:
- Pengumpulan bukti-bukti tambahan.
- Penyelidikan lebih mendalam terkait motif pembunuhan.
- Pemeriksaan jenazah korban untuk memastikan identifikasi secara forensik.
Sebelumnya, polisi telah berhasil mengamankan MR (24), kekasih korban, di Donotirto, Kretek, Bantul. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menerima laporan mengenai seorang wanita yang menghilang dan motornya digunakan oleh kekasihnya. Laporan inilah yang menjadi titik awal pengungkapan kasus pembunuhan ini.
"Kami menerima laporan tentang seorang wanita yang tidak terlihat dalam waktu yang lama, namun motornya dipakai oleh kekasihnya. Dari situ kami mulai melakukan penyelidikan," jelas AKP Jeffry.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam menjalin hubungan serta kewaspadaan terhadap tindak kejahatan yang bisa terjadi di lingkungan sekitar. Polisi terus berupaya mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini dan menyeret pelaku ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pesan dari Kepolisian
Keluarga dan Masyarakat diimbau tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Hindari penyebaran informasi yang tidak akurat dan percayakan informasi resmi hanya dari sumber yang terpercaya.