Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran, KAI Daop 2 Bandung Kerahkan Armada Lokomotif dan Kereta Siaga

KAI Daop 2 Bandung Siapkan Armada untuk Hadapi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran

Bandung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung meningkatkan kesiapsiagaan operasional dalam menyambut lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 1446 H. Langkah antisipatif ini diwujudkan dengan mempersiapkan armada lokomotif dan kereta yang dalam kondisi prima.

Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, menegaskan bahwa sebanyak 25 lokomotif telah disiapkan dan dinyatakan siap operasional. "Semua lokomotif dalam status siap operasi dan berfungsi dengan baik," ujarnya di Stasiun Bandung, Jumat (21/3/2025). Dari jumlah tersebut, dua lokomotif ditempatkan di posko timur, tepatnya di wilayah Cibatu, dan satu unit di Stasiun Bandung. Penempatan ini bertujuan untuk mempercepat respons jika terjadi gangguan operasional di jalur-jalur strategis.

Selain lokomotif, Daop 2 Bandung juga menyiagakan sejumlah kereta cadangan dari berbagai jenis. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan volume perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran. Dicky mengungkapkan, "Kami memiliki kereta kelas eksekutif (KA-1) dan kelas ekonomi (KA-3) yang siap dioperasikan."

Untuk menjaga kelancaran sistem kelistrikan kereta selama perjalanan, KAI Daop 2 Bandung juga menyiapkan satu unit kereta pembangkit (genset). Kereta pembangkit ini berfungsi sebagai cadangan daya jika terjadi gangguan pada genset utama di rangkaian kereta. "Kereta pembangkit ini akan menjadi solusi jika terjadi gangguan genset di perjalanan, sehingga pasokan listrik untuk rangkaian kereta tetap terjaga," jelas Dicky.

Pemeriksaan dan Sertifikasi

Sebelum diterjunkan, seluruh armada kereta telah menjalani serangkaian pemeriksaan ketat, termasuk ramp check untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Pengecekan meliputi sistem pendingin udara (AC), penerangan, dan fasilitas toilet. "Tidak ada sarana yang sedang dalam perawatan berat di bengkel atau depo. Semuanya siap dioperasikan dan dalam kondisi prima," tegas Dicky.

Selain sarana, KAI Daop 2 Bandung juga melakukan inspeksi menyeluruh terhadap infrastruktur perkeretaapian, mulai dari jalur rel, sistem persinyalan, hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM). Operator kereta api dipastikan telah mengantongi sertifikat kompetensi dan lulus pemeriksaan kesehatan.

Audit Keselamatan

Guna memastikan keamanan dan keselamatan operasional, Direktorat Jenderal Perkeretaapian turut terlibat dalam proses pemeriksaan sarana dan prasarana di Daop 2 Bandung. "Alhamdulillah, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh sarana dan prasarana dinyatakan laik dan siap dioperasikan selama masa angkutan Lebaran," pungkas Dicky.

Dengan persiapan yang matang ini, KAI Daop 2 Bandung berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik dan memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar.