Antisipasi Arus Mudik, Keselamatan Kapal di Pelabuhan Probolinggo Ditingkatkan Melalui Ramp Check
Menjelang musim mudik Lebaran, keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama. Di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, serangkaian pemeriksaan ketat atau ramp check dilakukan pada puluhan kapal penyeberangan. Kegiatan ini, yang melibatkan petugas gabungan dari Kesyahbandaran Pelabuhan (KSOP) Probolinggo serta unsur TNI/Polri, bertujuan untuk memastikan kelaikan operasional kapal dan meminimalkan risiko kecelakaan laut selama periode sibuk ini.
Fokus utama dari ramp check adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap peralatan keselamatan. Petugas memastikan ketersediaan dan kondisi optimal dari:
- Jaket pelampung (life jacket): Jumlah dan kelayakan jaket pelampung diperiksa secara teliti. Ini merupakan perlengkapan vital yang wajib dikenakan oleh setiap penumpang sebelum kapal berlayar.
- Ban pelampung dan skoci: Kondisi dan jumlah ban pelampung serta skoci juga diperiksa. Kedua alat ini penting untuk keadaan darurat.
- Peralatan keselamatan lainnya: Seluruh peralatan keselamatan lain seperti alat pemadam kebakaran (APAR), life raft (rakit penolong) juga tak luput dari pemeriksaan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Selain pemeriksaan fisik kapal dan perlengkapan keselamatan, tim kesehatan pelabuhan juga disiagakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap nakhoda dan anak buah kapal (ABK). Hal ini penting untuk memastikan kondisi kesehatan awak kapal dalam keadaan prima dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik selama pelayaran.
Kepala KSOP Kelas 4 Probolinggo, I Gusti Agung Komang Arbawa, menegaskan komitmennya untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut selama periode mudik Lebaran. Beberapa langkah pencegahan yang diambil antara lain:
- Larangan berlayar malam hari: Kapal penyeberangan dilarang beroperasi pada malam hari, terutama saat kondisi cuaca buruk.
- Pembatasan kapasitas penumpang: Setiap kapal penyeberangan, khususnya yang melayani rute Probolinggo-Gili Ketapang, dilarang mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
"Menjelang arus mudik Lebaran, semua persiapan telah dilakukan, termasuk ramp check kapal penyeberangan dari Gili Ketapang ke Probolinggo. Pemeriksaan ini meliputi kelengkapan keselamatan, salah satunya life jacket. Tujuannya agar kapal penyeberangan memenuhi persyaratan layak laut, dilarang berlayar pada malam hari dan saat cuaca buruk, serta dilarang mengangkut penumpang melebihi kapasitas," ujar I Gusti Agung Komang Arbawa.
Pada H-9 Lebaran, belum terlihat adanya lonjakan penumpang di Pelabuhan Probolinggo. Pihak pelabuhan memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-5 Lebaran, seiring dengan dimulainya libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. KSOP Probolinggo terus menghimbau kepada seluruh operator kapal dan calon penumpang untuk selalu mengutamakan keselamatan selama pelayaran.