Harry Kane Balas Kritik dengan Analogi Messi-Ronaldo: 'Mungkin Mereka Bosan dengan Gol Saya'

Harry Kane Balas Kritik dengan Analogi Messi-Ronaldo: 'Mungkin Mereka Bosan dengan Gol Saya'

Kapten Timnas Inggris, Harry Kane, merespons gelombang kritik yang ditujukan kepadanya terkait performanya bersama The Three Lions, terutama setelah Euro 2024. Dengan nada menyindir, Kane mengaitkan situasinya dengan persepsi publik terhadap dua megabintang sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, ketika mereka tidak mencetak gol sebanyak biasanya.

Kane, yang saat ini memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak Timnas Inggris dengan 69 gol, menegaskan ambisinya untuk mencapai 100 gol bagi negaranya. Meskipun menunjukkan ketajaman yang konsisten, termasuk torehan 76 gol dari 82 penampilan bersama Bayern Munich, Kane merasa bahwa pencapaian individunya seringkali diremehkan. Kritik muncul terutama karena kegagalan Inggris meraih gelar juara di Euro 2024, di mana Kane hanya mencetak tiga gol.

Dalam sebuah wawancara, Kane mengungkapkan perasaannya bahwa publik mungkin sudah jenuh melihatnya mencetak gol untuk Timnas Inggris. Ia membandingkan situasinya dengan ekspektasi yang tinggi terhadap Messi dan Ronaldo.

"Ini seperti ketika Ronaldo dan Messi membuat torehan gila, lalu musim berikutnya mereka mencetak 40 gol dan bukan 50 gol. Lalu mereka dianggap mengalami musim yang buruk," ujar Kane, seperti dikutip dari Independent.

Kane juga menyinggung bahwa gol-golnya ke gawang tim-tim yang dianggap lebih lemah seperti Albania atau Latvia seringkali dianggap remeh.

"Orang-orang mungkin meremehkannya, mungkin di Inggris juga. Saya sudah mencetak 69 gol dan ketika Anda mencetak gol melawan tim seperti Albania atau Latvia, atau tim-tim ini, orang-orang akan mengharapkannya (gol) sehingga tidak banyak dibicarakan."

Kane menambahkan bahwa jika ia baru berusia 25 tahun dan mencapai pencapaian yang sama, reaksi publik mungkin akan berbeda.

"Katakanlah jika saya masih berusia 25 tahun dan melakukan apa yang saya lakukan, pasti kegembiraan yang ada akan sedikit berbeda dengan apa yang terjadi sekarang. Sekali lagi, itu bagian sepak bola dan saya telah melihatnya dengan beberapa pemain lain saat mereka memasuki usia 30an."

Namun, Kane menegaskan bahwa ia tidak merasa bosan dengan sepak bola dan tetap bersemangat untuk pertandingan-pertandingan mendatang.

"Mungkin orang-orang hanya sedikit bosan dengan apa yang Anda lakukan, tapi saya tidaklah bosan. Saya bersemangat untuk permainan ini dan permainan selanjutnya," tegasnya.

Timnas Inggris dijadwalkan menghadapi Albania di Wembley pada Sabtu (22/3) pukul 02.45 WIB, diikuti dengan pertandingan melawan Latvia di tempat yang sama beberapa hari kemudian. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi Kane untuk membuktikan bahwa ketajamannya belum pudar dan meredam kritik yang ditujukan kepadanya. Selain itu, Kane akan berupaya untuk menambah koleksi golnya dan mendekati target ambisiusnya, yaitu mencetak 100 gol untuk Timnas Inggris.

Berikut adalah poin-poin penting dari pernyataan Harry Kane:

  • Respons terhadap Kritik: Kane menanggapi kritik yang meremehkan pencapaian golnya bersama Timnas Inggris.
  • Analogi Messi-Ronaldo: Ia menggunakan Messi dan Ronaldo sebagai contoh untuk menggambarkan bagaimana ekspektasi yang tinggi dapat membuat pencapaian yang luar biasa sekalipun dianggap biasa saja.
  • Gol ke Gawang Tim Lemah: Kane menyinggung bahwa gol-golnya ke gawang tim-tim seperti Albania dan Latvia seringkali tidak dihargai.
  • Semangat yang Tidak Padam: Meskipun menyadari adanya potensi kebosanan dari publik, Kane menegaskan bahwa ia tetap bersemangat untuk terus bermain dan mencetak gol.
  • Pertandingan Mendatang: Kane akan berupaya membuktikan kualitasnya dalam pertandingan melawan Albania dan Latvia.