Philip Morris International Tegaskan Komitmen Investasi Jangka Panjang di Indonesia Melalui Pengembangan Produk Tembakau Inovatif

Philip Morris International Perkuat Investasi Jangka Panjang di Indonesia

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Philip Morris International (PMI), perusahaan induk dari PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), kembali menegaskan komitmen investasi jangka panjangnya di Indonesia. Hal ini ditunjukkan melalui pengembangan fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, yang menelan investasi sekitar 330 juta dollar AS. Langkah ini semakin memperkuat peran strategis Indonesia dalam rantai pasokan global PMI dan posisinya sebagai pusat ekspor produk tembakau inovatif di wilayah Asia Pasifik.

Jacek Olczak, Chief Executive Officer PMI, menyoroti bahwa keputusan mengakuisisi Sampoerna 20 tahun lalu merupakan langkah strategis yang terbukti tepat. Indonesia dinilai memiliki prospek bisnis yang menjanjikan dan menjadi fondasi penting bagi ekspansi geografis PMI. Sejak akuisisi tersebut, PMI telah menginvestasikan lebih dari 6,4 miliar dollar AS di Indonesia, termasuk investasi terbaru untuk produk tembakau inovatif. Investasi ini mencakup pengembangan fasilitas produksi modern yang berorientasi ekspor, menjadikan Sampoerna sebagai pusat ekspor ke lebih dari 30 negara untuk produk rokok konvensional dan produk tembakau yang dipanaskan.

Pengembangan Produk Tembakau Inovatif dan Penciptaan Lapangan Kerja

Investasi PMI di Indonesia tidak hanya terbatas pada manufaktur dan teknologi, tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja baru. Fasilitas produksi di Karawang dilengkapi dengan laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D) kelas dunia yang didukung oleh sekitar 200 tenaga ahli lokal berkualifikasi tinggi. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga kualitas produk, memastikan standar manufaktur yang tinggi, dan melakukan evaluasi kualitas berkelanjutan. Secara global, PMI telah menginvestasikan lebih dari 14 miliar dollar AS dalam pengembangan dan komersialisasi produk bebas asap sebagai alternatif bagi perokok dewasa yang ingin terus menggunakan produk tembakau.

"Investasi ini bukan hanya tentang manufaktur dan teknologi, tetapi juga tentang penciptaan lapangan kerja baru di bidang yang belum pernah ada sebelumnya," ujar Olczak.

Adaptasi Produk dengan Preferensi Konsumen Indonesia

PMI pertama kali memasarkan produk tembakau inovatif bebas asap 10 tahun lalu di Italia dan Jepang. Di Indonesia, produk ini diperkenalkan sejak tahun 2019 dengan penyesuaian terhadap preferensi konsumen lokal. Salah satunya adalah pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap yang mengandung cengkih, yang memerlukan inovasi tambahan untuk memenuhi karakteristik khusus yang digemari oleh konsumen Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan komitmen PMI untuk beradaptasi dengan pasar lokal dan memberikan alternatif yang relevan bagi perokok dewasa di Indonesia.

Pilar Falsafah Tiga Tangan Sampoerna

Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menambahkan bahwa kehadiran produk bebas asap sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna, yang salah satu pilarnya adalah memberikan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa. Menurutnya, risiko kesehatan akibat merokok terutama disebabkan oleh proses pembakaran, sementara nikotin sendiri adalah senyawa alami pada daun tembakau yang tidak bersifat karsinogenik. Dengan pemahaman ini, Sampoerna bertujuan untuk menawarkan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa yang ingin terus menikmati produk tembakau.

  • Investasi Jangka Panjang
  • Pengembangan Produk Tembakau Inovatif
  • Penciptaan Lapangan Kerja
  • Riset dan Pengembangan (R&D)
  • Falsafah Tiga Tangan Sampoerna
  • Ekspansi Ekspor

Dengan investasi berkelanjutan dan fokus pada inovasi, Philip Morris International terus menunjukkan komitmennya terhadap pasar Indonesia, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, dan menawarkan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa.