Gowes Demi Keluarga: Kisah Perantau Tempuh Ratusan Kilometer dari Tangerang Selatan ke Palembang dengan Sepeda
Mudik Unik: Perjuangan Very Sanovri Mengayuh Sepeda Menuju Palembang
Momen mudik Lebaran selalu menghadirkan cerita unik dan inspiratif. Di tengah arus mudik yang didominasi kendaraan bermotor, Very Sanovri memilih cara berbeda dan menantang: mengayuh sepeda dari Serpong, Tangerang Selatan, menuju Palembang, Sumatera Selatan.
Perjalanan Very bukanlah yang pertama kali. Ini adalah tahun ketiga ia melakukan perjalanan ekstrem tersebut. "Iseng saja menggunakan sepeda," ujarnya sambil tertawa. Meskipun terkesan santai, aksi Very menunjukkan tekad kuat untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
Perjalanan sejauh ratusan kilometer itu ditempuh Very selama empat hari. Panas terik dan debu jalanan menjadi teman setia sepanjang perjalanan. Ia berangkat dari Serpong pada hari Sabtu (6/4/2024), berbekal stamina dan semangat untuk tiba di Sekip Ujung, Palembang, tempat keluarganya menanti.
"Mudik menggunakan sepeda ini nggak tahan dengan cuacanya. Cuaca ini kadang berubah apalagi kadang panasnya minta ampun," keluhnya tentang tantangan yang dihadapi. Namun, kesulitan itu tak menyurutkan semangatnya.
Istirahat di Posko Mudik dan Mengisi Energi
Very memanfaatkan posko mudik yang didirikan kepolisian sebagai tempat beristirahat. Ia merasa aman dan nyaman untuk memulihkan tenaga setelah berjam-jam mengayuh sepeda. "Kalau istirahat nggak menentu berapa jam atau berapa menit sekali. Kalau capek ya istirahat apalagi kalau malam cari posko mudik atau rest area. Istirahatnya di sana dan pasti aman," jelasnya.
Karena beratnya perjalanan, Very memutuskan untuk tidak berpuasa selama mudik. Ia memilih untuk makan di warung-warung sepanjang jalan untuk menjaga energi. "Nggak kuat kalau mau puasa. Kalau lapar cari warung makan sambil istirahat sebentar," katanya.
Imbauan untuk Mudik Aman
Terlepas dari kisah unik Very, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau pemudik untuk memprioritaskan keselamatan. Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS menyarankan agar pemudik tidak menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran 2025.
"Sebaiknya menggunakan kendaraan seperti mobil saja atau angkutan umum. Jangan mudik pakai motor karena faktor keselamatan," ujar Arinarsa. Ia menambahkan bahwa pemerintah dan pihak swasta menyediakan angkutan mudik gratis sebagai alternatif yang lebih aman.
Imbauan ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan yang sering terjadi selama musim mudik Lebaran. Pihak berwenang berharap pemudik dapat memanfaatkan fasilitas angkutan mudik yang disediakan dan menghindari risiko perjalanan jauh dengan sepeda motor.
Menanti Kejutan Mudik Selanjutnya
Kisah Very Sanovri menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana seseorang berjuang untuk bertemu keluarga di momen penting. Akankah ia kembali mengayuh sepeda di tahun-tahun mendatang? Atau akankah ada pemudik lain yang melakukan perjalanan unik dan menarik lainnya? Kita tunggu saja.