Antisipasi Lonjakan Pemudik, Pelabuhan Tanjung Silopo Siagakan Armada Tambahan Jelang Lebaran 2025
Pelabuhan Tanjung Silopo Tingkatkan Kesiapan Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
POLEWALI MANDAR, Sulawesi Barat – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pelabuhan Tanjung Silopo di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengambil langkah antisipatif untuk mengelola potensi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Pihak otoritas pelabuhan telah mengkonfirmasi penambahan armada kapal untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan signifikan jumlah pemudik yang secara konsisten tercatat setiap tahunnya menjelang perayaan Lebaran. Berdasarkan evaluasi dari pengalaman mudik tahun-tahun sebelumnya, Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memperkuat kapasitas operasional pelabuhan.
Penambahan Armada Kapal Perintis
Guna mengatasi potensi kepadatan penumpang, dua kapal perintis tambahan, yaitu KM. Sabuk Nusantara 93 dan KM. Sanus 111, telah disiagakan dan mulai beroperasi sejak tanggal 22 Maret 2025. Penambahan ini diharapkan dapat mengurai antrean panjang dan memastikan semua penumpang dapat terangkut dengan aman dan nyaman, baik selama periode arus mudik maupun arus balik Lebaran.
Rusli, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo, menjelaskan bahwa penambahan armada ini merupakan hasil koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Mengingat pengalaman tahun sebelumnya di mana hanya KM. Sabuk Nusantara 93 yang beroperasi dan mengakibatkan penumpukan penumpang, permohonan penambahan armada ini menjadi prioritas.
"Kami telah mengantisipasi potensi peningkatan volume penumpang dan mengajukan permohonan penambahan kapal kepada Kementerian Perhubungan. Alhamdulillah, permohonan kami disetujui, dan kini kami memiliki dua kapal tambahan yang siap melayani masyarakat," ujar Rusli.
Imbauan kepada Masyarakat
Pihak Syahbandar Pelabuhan Tanjung Silopo memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-7 hingga H-3 Lebaran, sementara puncak arus balik diperkirakan pada H+3 hingga H+7 Lebaran. Mengingat potensi kepadatan yang tinggi pada periode tersebut, masyarakat diimbau untuk:
- Merencanakan perjalanan lebih awal: Pemesanan tiket jauh-jauh hari sangat disarankan untuk menghindari kehabisan dan antrean panjang.
- Memastikan kelengkapan dokumen: Identitas diri dan tiket perjalanan harus disiapkan dengan baik.
- Tiba di pelabuhan lebih awal: Setidaknya dua jam sebelum keberangkatan untuk proses validasi dan boarding.
- Mematuhi arahan petugas: Ikuti semua instruksi dari petugas pelabuhan demi kelancaran dan keamanan bersama.
Pengalaman Pemudik
Dilla, seorang pemudik asal Makassar yang hendak menuju Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa dirinya memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan yang mungkin terjadi menjelang Lebaran. Pengalaman tahun sebelumnya yang hampir gagal mudik karena kehabisan tiket menjadi pelajaran berharga.
"Saya belajar dari pengalaman tahun lalu. Waktu itu saya mudik tiga hari sebelum Lebaran dan nyaris tidak dapat tiket. Sekarang saya memilih berangkat lebih awal supaya bisa sampai di tengah keluarga dengan tenang," katanya.
Penambahan armada kapal di Pelabuhan Tanjung Silopo ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik serta meminimalisir potensi masalah yang mungkin timbul akibat lonjakan penumpang. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2025 di Polewali Mandar dapat berjalan lancar dan sukses.