Antisipasi Kepadatan, Pemudik Manfaatkan WFH untuk Mudik Lebih Awal dari Stasiun Senen
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat mulai menunjukkan peningkatan aktivitas pemudik. Fenomena ini didorong oleh fleksibilitas work from home (WFH) yang ditawarkan sejumlah perusahaan, memungkinkan para pekerja untuk memulai perjalanan mudik lebih awal dan memaksimalkan waktu berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Nia (29), seorang pemudik dengan tujuan Malang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa kebijakan WFH dari kantornya menjadi faktor utama keputusannya untuk mudik lebih awal. "Saya mau pulang ke Malang, kebetulan dibolehin WFH sama kantor. Jadi, beberapa hari ke depan itu WFH, sebelum cuti bersama Lebaran nanti," ujarnya saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (22/3/2025).
Ia menambahkan bahwa pada tahun sebelumnya, ia terlambat mudik karena tuntutan pekerjaan. Pengalaman tersebut mendorongnya untuk mengambil inisiatif mudik lebih awal tahun ini. "Aku mudik terus sih setiap tahun, cuman tahun kemarin aja agak beda. Kemarin pulangnya setelah lebaran karena harus masuk kerja waktu lebarannya. Jadi karena nggak pengen kayak tahun lalu, tahun ini mau mudik lebih awal dan alhamdulillah dibolehin kantor, dilancarin sama Allah," tuturnya.
Sari (27), seorang pemudik lainnya yang akan menuju Solo, Jawa Tengah, juga berbagi alasan serupa. Ia memutuskan untuk memanfaatkan sisa cutinya dan mudik lebih awal karena tahun lalu tidak dapat pulang kampung. "Kebetulan tahun lalu aku nggak bisa mudik, ya nggak ada biaya kemarin, harus dipakai buat keperluan lainnya. Tahun ini pengen lebih lama di rumah sama orang tua, keluarga, pengen liburan bareng, jadinya pulang lebih awal, kebetulan sisa cutinya masih lumayan banyak juga karena jarang dipakai kemarin," ujar Sari.
Kerinduan akan suasana Lebaran menjadi motivasi utama Sari untuk mudik. "Kangen banget sama suasana Lebaran, halal bihalal, makan ketupat, walaupun cuman setahun nggak pulang tapi rasanya aneh, udah kangen banget," ungkapnya.
Sari juga menceritakan pengalamannya dalam berburu tiket kereta api. Persaingan ketat untuk mendapatkan tiket, bahkan pada malam hari, menjadi tantangan tersendiri. "Susah ya kemarin (war tiketnya). Padahal kan ini masih semingguan mau lebaran, seminggu lebih deh tapi kemarin susah banget nggak dapat-dapat tiketnya," kata Sari. "Aku tuh kemarin dapat tiketnya pas war malam-malam, tengah malam deh, sama teman kos juga. Alhamdulillah dapat sesuai rencana," tambahnya.
Fenomena mudik lebih awal ini mengindikasikan adanya pergeseran tren di kalangan pekerja yang memanfaatkan fleksibilitas WFH untuk memaksimalkan waktu bersama keluarga saat Lebaran. Meskipun masih beberapa hari menjelang puncak arus mudik, Stasiun Pasar Senen telah menjadi saksi bisu dimulainya perjalanan pulang kampung bagi sebagian masyarakat Indonesia.