Wakil Bupati Dairi Saling Lapor dengan Tetangga Terkait Dugaan Pencurian dan Penganiayaan
Wakil Bupati Dairi Terlibat Saling Lapor dengan Tetangga
Kasus dugaan pencurian dan penganiayaan menyeret nama Wakil Bupati Dairi, Sumatera Utara, Wahyu Daniel Sagala. Ia membantah tuduhan penganiayaan yang dilayangkan tetangganya, RS. Sebaliknya, Wahyu justru menuding RS sebagai pelaku pencurian ponsel milik salah seorang pekerjanya. Perseteruan ini berujung pada saling lapor antara kedua belah pihak ke Polres Dairi.
Bantahan dan Tuduhan Balik
Wahyu Daniel Sagala dengan tegas membantah telah melakukan penganiayaan terhadap RS. Melalui sambungan telepon, Wahyu menyatakan tidak mengetahui adanya kejadian penganiayaan seperti yang dilaporkan RS. Ia menjelaskan bahwa kecurigaan terhadap RS muncul setelah adanya rekaman CCTV yang menunjukkan RS diduga melakukan pencurian ponsel di gudangnya.
"Saya tidak tahu sama sekali soal penganiayaan yang dilaporkan RS itu," tegas Wahyu. Ia menambahkan, rekaman CCTV tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai bukti.
Lebih lanjut, Wahyu menampik tuduhan penganiayaan terjadi di gudangnya pada malam hari. Ia beralasan bahwa seluruh pekerja gudang telah pulang pada sore hari di akhir pekan.
Saling Lapor ke Pihak Kepolisian
Sebagai langkah hukum, Wahyu melaporkan RS atas dugaan pencemaran nama baik. Selain itu, pekerja Wahyu yang menjadi korban pencurian ponsel juga melaporkan RS atas dugaan tindak pidana pencurian. Wahyu berharap pihak kepolisian segera melakukan gelar perkara agar kasus ini segera menemui titik terang.
"Ya harapan saya, polisi cepat melakukan gelar perkara terkait kasus itu. Biar ini terang benderang," ujarnya.
Penyelidikan Polres Dairi
Sementara itu, Polres Dairi membenarkan adanya laporan dari RS terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Wahyu dan pekerjanya. KBO Satreskrim Polres Dairi, Iptu Perlindungan Lumbantoruan, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami laporan tersebut. Ia juga membenarkan bahwa kedua belah pihak saling melaporkan.
"Perkara itu masih didalami. Kedua belah pihak saling lapor," kata Iptu Perlindungan Lumbantoruan.
RS sendiri mengaku dianiaya di gudang milik Wahyu pada tanggal 4 Januari 2025 malam. Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Dairi. Wahyu, pekerja Wahyu, dan RS telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai kebenaran dari masing-masing pihak. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap fakta yang sebenarnya dan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Berikut adalah poin-poin penting dalam kasus ini:
- Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, dilaporkan atas dugaan penganiayaan.
- Wahyu membantah tuduhan tersebut dan menuding balik RS sebagai pelaku pencurian.
- Kedua belah pihak saling melaporkan ke Polres Dairi.
- Polres Dairi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.
- Kasus ini menjadi sorotan publik dan menunggu penanganan lebih lanjut dari pihak kepolisian.