Tragedi Perampokan Toko Sembako di Lampung Tengah: Istri Tewas Mengenaskan, Suami Kritis
LAMPUNG TENGAH, Lampung - Sebuah toko sembako di Dusun IV, Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, menjadi saksi bisu tragedi perampokan yang merenggut nyawa seorang pemilik toko dan menyebabkan suaminya mengalami luka parah. Peristiwa pilu ini terjadi pada Jumat malam, 21 Maret 2025, menggemparkan warga sekitar dan memicu penyelidikan intensif dari pihak kepolisian.
Komisaris Besar Yuni Iswandari, Kepala Bidang Humas Polda Lampung, mengkonfirmasi kejadian tersebut pada Sabtu siang, 22 Maret 2025. Korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai Sri Lestari, sementara suaminya, Didik Suprayogi, saat ini tengah berjuang melawan luka serius yang dideritanya akibat serangan brutal pelaku perampokan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian, kronologi kejadian bermula ketika seorang pelaku datang ke toko korban dengan berpura-pura sebagai pembeli. Namun, tanpa disangka, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan menyerang Didik Suprayogi dari arah belakang menggunakan botol minuman. Serangan mendadak tersebut menyebabkan Didik terjatuh dan kehilangan kesadaran.
Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian menjerat leher Didik dengan tali dan menyeretnya ke dalam gudang sebelum akhirnya melarikan diri dari lokasi kejadian. Didik baru tersadar sekitar pukul 02.00 WIB dini hari dan dengan sisa tenaga yang ada, ia berusaha meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong segera bergegas menuju toko korban. Mereka menemukan Sri Lestari dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, tergeletak tak bernyawa di dalam kamar. Pada tubuh Sri Lestari ditemukan luka lebam di wajah dan bekas hantaman benda tumpul di bagian kepala, yang mengindikasikan adanya kekerasan fisik yang dialaminya sebelum meninggal dunia.
Tindakan Kepolisian
Merespon kejadian ini, Polda Lampung telah membentuk tim khusus yang terdiri dari personel gabungan dari Polres Lampung Tengah dan Polsek Seputih Surabaya. Tim ini bertugas untuk melakukan penyelidikan mendalam dan mengungkap pelaku perampokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang warga dan melukai parah suaminya.
"Polda Lampung bersama Polres Lampung Tengah dan Polsek Seputih Surabaya telah membentuk tim khusus guna mengungkap kasus ini," tegas Kombes Yuni Iswandari.
Selain menyebabkan hilangnya nyawa dan luka berat, aksi perampokan ini juga mengakibatkan kerugian material yang tidak sedikit. Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 50 juta, satu unit ponsel, serta sebuah mesin EDC (Electronic Data Capture) dari toko korban.
Daftar Kerugian
Berikut adalah daftar kerugian yang dialami korban:
- Uang tunai: Rp 50.000.000
- 1 unit ponsel
- 1 unit mesin EDC
Kasus perampokan tragis ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Warga sekitar juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan tempat tinggal mereka.