Jasa Raharja Tingkatkan Kesiapsiagaan Jelang Arus Mudik Lebaran 2025: Fokus pada Keselamatan dan Pelayanan Terpadu

Jasa Raharja Tingkatkan Kesiapsiagaan Jelang Arus Mudik Lebaran 2025: Fokus pada Keselamatan dan Pelayanan Terpadu

Jakarta - PT Jasa Raharja menunjukkan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama periode arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2025 dengan menggelar Apel Pengamanan Lebaran 2025. Apel yang diselenggarakan pada hari Jumat, 21 Maret 2025 ini menandai dimulainya serangkaian persiapan intensif yang dilakukan oleh Jasa Raharja di seluruh Indonesia.

Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja, Vanky Hervanka Tridianto, menjelaskan bahwa Jasa Raharja telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat. Strategi ini mencakup pengerahan seluruh sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya manusia maupun jaringan kantor wilayah dan cabang, untuk memberikan pelayanan yang optimal.

"Kami menyadari pentingnya kehadiran Jasa Raharja di tengah masyarakat, terutama pada periode krusial seperti arus mudik Lebaran. Oleh karena itu, kami mengerahkan seluruh kemampuan yang ada untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik," ujar Vanky.

Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektoral

Salah satu kunci keberhasilan pengamanan Lebaran adalah sinergi dan kolaborasi lintas sektoral. Jasa Raharja aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk:

  • Korlantas Polri: Mendirikan 22 pos pelayanan terpadu di titik-titik strategis sepanjang jalur mudik.
  • Kementerian Perhubungan: Berpartisipasi aktif dalam posko terpadu yang didirikan oleh Kementerian Perhubungan.
  • Rumah Sakit: Memastikan ketersediaan layanan medis dan fasilitas kesehatan yang memadai di sepanjang jalur mudik.
  • Organda: Bekerja sama dalam pembinaan perusahaan otobus untuk meningkatkan standar keselamatan.

Selain itu, Jasa Raharja juga mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam upaya pengamanan Lebaran. Aplikasi digital dimanfaatkan untuk memetakan titik-titik rawan kecelakaan, sehingga petugas dapat mengambil tindakan preventif yang diperlukan. Sebanyak 102 unit mobil keselamatan lintas juga disiagakan untuk memberikan bantuan cepat kepada masyarakat yang membutuhkan.

Program Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, Jasa Raharja telah melaksanakan pelatihan Program Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) pada minggu kedua Maret 2025. Pelatihan ini melibatkan tenaga medis dari berbagai fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama Jasa Raharja selama periode Lebaran 2025. Ia menekankan pentingnya kesiapan seluruh insan Jasa Raharja dalam mengawal keselamatan masyarakat dan memberikan pelayanan yang terbaik.

"Kami telah melakukan persiapan yang matang, termasuk berkoordinasi dengan Korlantas Polri sejak jauh hari sebelum bulan puasa. Kami juga telah mengidentifikasi potensi risiko dan merumuskan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan," kata Rivan.

Inisiatif yang dicetuskan oleh Jasa Raharja dalam pengamanan Lebaran kini juga diterapkan oleh berbagai pihak. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Jasa Raharja dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan telah membuahkan hasil.

"Kami bangga bahwa inisiatif yang kami sampaikan tentang pentingnya berkeselamatan kini menjadi perhatian bersama. Ini menunjukkan bahwa niat baik untuk menjaga keselamatan dan menjalankan pilar-pilar Rencana Umum Nasional Keselamatan telah mulai diimplementasikan," pungkas Rivan.

Dengan persiapan yang matang, sinergi lintas sektoral, dan komitmen yang kuat, Jasa Raharja siap mengawal arus mudik dan balik Lebaran 2025 demi mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh masyarakat Indonesia.