Benjolan Payudara: Jangan Panik Dulu, Mayoritas Bersifat Jinak

Benjolan Payudara Tak Selalu Menakutkan: Kenali Lebih Dalam dan Jangan Panik

Jakarta - Munculnya benjolan di payudara seringkali menjadi momok menakutkan bagi banyak wanita, memicu kekhawatiran akan kanker payudara. Namun, faktanya, sebagian besar benjolan tersebut bersifat jinak dan tidak berbahaya. Dr. Vera N. Tarigan, Kepala Departemen Radiologi Siloam Kebun Jeruk, menekankan pentingnya untuk tidak langsung panik saat menemukan benjolan di payudara.

"Ibu-ibu jangan langsung panik. Sebagian besar benjolan itu jinak. Jadi kalau ada benjolan, jangan langsung berpikir 'Oh, ini ganas nih,'" ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, menekankan perlunya informasi yang tepat dan penanganan yang bijak.

Mayoritas Benjolan Bersifat Jinak

Berdasarkan pengalamannya melakukan skrining di berbagai tempat, termasuk lembaga pemasyarakatan dan organisasi, Dr. Vera menemukan bahwa sebagian besar benjolan yang terdeteksi bukanlah kanker. Umumnya, benjolan tersebut merupakan tumor jinak seperti fibroadenoma atau kista.

"Secara garis besar, temuan kami di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas benjolan yang ditemukan adalah kista dan tumor jinak payudara," jelasnya.

Kapan Harus Waspada?

Meski sebagian besar benjolan bersifat jinak, kewaspadaan tetap diperlukan. Dr. Vera menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan di payudara. Pemeriksaan medis akan membantu memastikan diagnosis yang akurat dan menyingkirkan kemungkinan kanker.

"Banyak yang jinak, tapi orang sudah ketakutan duluan," ujarnya, menekankan pentingnya diagnosis yang tepat.

Pentingnya Pemeriksaan Lanjutan

Setelah diagnosis awal, Dr. Vera menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan secara berkala, biasanya setiap enam bulan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau perkembangan benjolan dan mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi.

"Kemudian akan diperiksa lagi enam bulan setelahnya untuk mengecek kondisi tumor," kata Vera, menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan.

Jenis-Jenis Benjolan Jinak Pada Payudara

Berikut adalah beberapa jenis benjolan jinak yang umum ditemukan pada payudara:

  • Fibroadenoma: Tumor padat, tidak nyeri, dan mudah digerakkan. Umumnya terjadi pada wanita usia 20-30 tahun.
  • Kista: Kantung berisi cairan yang dapat terasa nyeri, terutama menjelang menstruasi.
  • Perubahan Fibrokistik: Kondisi umum yang menyebabkan payudara terasa benjol dan nyeri, terutama menjelang menstruasi.

Skrining Kanker Payudara

Selain pemeriksaan benjolan, skrining kanker payudara secara teratur sangat penting untuk deteksi dini. Skrining dapat dilakukan melalui:

  • Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI): Pemeriksaan yang dilakukan sendiri secara rutin untuk mendeteksi perubahan pada payudara.
  • Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS): Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih.
  • Mammografi: Pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi tumor yang terlalu kecil untuk dirasakan.

Kesimpulan

Benjolan di payudara tidak selalu berarti kanker. Sebagian besar benjolan bersifat jinak. Namun, penting untuk tetap waspada dan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Pemeriksaan lanjutan secara berkala juga penting untuk memantau kondisi benjolan dan mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi. Dengan informasi yang tepat dan penanganan yang bijak, kekhawatiran akan benjolan di payudara dapat diatasi dengan lebih baik.