Kalimantan Tengah Siaga Bencana: Cuaca Ekstrem Ancam 14 Kabupaten/Kota
Kalimantan Tengah Siaga Bencana: Cuaca Ekstrem Ancam 14 Kabupaten/Kota
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang akan melanda 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah (Kalteng) selama sepekan ke depan, tepatnya antara tanggal 5 hingga 11 Maret 2025. Peringatan ini dikeluarkan menyusul prediksi pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah tersebut. Prakirawan BMKG, Alfandy, menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini akan berlangsung dalam dua periode, yakni 5-7 Maret dan 8-11 Maret, dengan potensi hujan yang meliputi seluruh daerah di Kalteng.
Alfandy merinci ancaman cuaca ekstrem tersebut meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor meteorologi. Pertama, adanya daerah belokan angin dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Kalimantan. Kedua, aktivitas gelombang Kelvin yang secara spasial aktif di wilayah Kalimantan turut berkontribusi pada peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan. Ketiga, kelembaban udara yang tinggi dan labilitas lokal yang kuat memperkuat proses konvektif, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Kalteng. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang dapat berlangsung singkat namun intens, disertai kilat, angin kencang, dan bahkan potensi angin puting beliung.
Dampak dari cuaca ekstrem ini perlu diantisipasi oleh masyarakat Kalteng. Ancaman genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang menjadi perhatian utama. Masyarakat, khususnya yang bermukim di daerah pesisir, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menyebabkan hujan lebat, angin kencang, dan peningkatan tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng. BMKG menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dan langkah-langkah mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak negatif dari cuaca ekstrem ini.
Lebih rinci, BMKG telah merilis informasi prakiraan cuaca ekstrem untuk periode 5-7 Maret dan 8-11 Maret yang mencakup seluruh 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Informasi rinci mengenai prakiraan cuaca untuk masing-masing wilayah dapat diakses melalui saluran resmi BMKG. Masyarakat diimbau untuk senantiasa memantau perkembangan informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari instansi terkait guna mengurangi risiko kerugian akibat bencana hidrometeorologi.
Langkah-langkah antisipasi bencana yang disarankan meliputi:
- Memastikan saluran air lancar untuk mencegah genangan air.
- Menghindari berada di area rawan longsor dan pohon besar.
- Mempersiapkan perlengkapan evakuasi jika diperlukan.
- Memantau informasi cuaca secara berkala melalui media resmi BMKG.
- Mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.
Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem ini. Kerjasama antara pemerintah, BMKG, dan masyarakat sangat penting dalam meminimalkan dampak buruk dan melindungi keselamatan warga Kalteng.