Palembang: Lebih dari Sekadar Kontroversi Rendang, Menyusuri Jejak Sejarah dan Pesona Wisata
Palembang: Lebih dari Sekadar Kontroversi Rendang, Menyusuri Jejak Sejarah dan Pesona Wisata
Kota Palembang, yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat akibat insiden 'rendang hilang', menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang jauh lebih dalam dari sekadar sebuah peristiwa viral. Terlepas dari kontroversi yang sempat mencoreng nama baik kota ini, Palembang menawarkan pesona yang tak terbantahkan, mulai dari jejak kejayaan Kerajaan Sriwijaya hingga kelezatan kuliner khasnya.
Palembang: Jantung Sriwijaya dan Simbol Peradaban Maritim
Palembang bukan sekadar kota biasa. Ia adalah saksi bisu peradaban Sriwijaya, kerajaan maritim yang pernah menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara. Prasasti Kedukan Bukit, yang ditemukan di kota ini, menjadi bukti otentik keberadaan Sriwijaya dan menandai Palembang sebagai salah satu kota tertua di Indonesia. Berdiri sejak abad ke-7 Masehi, Sriwijaya tumbuh menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang disegani, menarik pedagang dan cendekiawan dari berbagai penjuru dunia. Sungai Musi, yang membelah kota menjadi dua bagian, menjadi urat nadi kehidupan dan perdagangan, menghubungkan Palembang dengan dunia luar.
Benteng Kuto Besak: Saksi Bisu Perjuangan dan Kejayaan Kesultanan Palembang
Salah satu ikon penting Palembang adalah Benteng Kuto Besak (BKB). Berlokasi strategis di tepi Sungai Musi, benteng ini bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga simbol kekuatan dan perjuangan Kesultanan Palembang Darussalam. Dibangun pada abad ke-18, BKB diprakarsai oleh Sultan Muhammad Bahaudin sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh sekaligus pusat pemerintahan kesultanan. Arsitekturnya yang kokoh dengan dinding tebal dan menghadap ke sungai, mencerminkan strategi pertahanan yang matang pada masanya. Hingga kini, BKB masih berdiri megah, menjadi daya tarik wisata dan pengingat akan kejayaan masa lalu.
Fakta Menarik tentang Benteng Kuto Besak:
- Pembangunan: Memakan waktu sekitar 18 tahun (1772-1790).
- Material: Terbuat dari batu bata yang direkatkan dengan campuran batu kapur yang didatangkan dari pedalaman Sungai Ogan.
- Fungsi: Sebagai benteng pertahanan dan pusat pemerintahan Kesultanan Palembang pada masa Sultan Mahmud Badaruddin II.
Pesona Sungai Musi: Lebih dari Sekadar Aliran Air
Sungai Musi bukan hanya sekadar sungai yang membelah kota. Ia adalah denyut nadi kehidupan Palembang, saksi bisu sejarah panjang kota ini. Menyusuri Sungai Musi dengan perahu atau kapal wisata memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Pemandangan rumah-rumah rakit tradisional, Jembatan Ampera yang ikonik, dan aktivitas masyarakat di tepi sungai, menciptakan suasana yang khas dan otentik. Pulau Kemaro, yang terletak di tengah sungai, juga menjadi daya tarik wisata dengan kelentengnya yang indah dan legenda cintanya yang mengharukan.
Kuliner Palembang: Menggugah Selera dan Memanjakan Lidah
Tak lengkap rasanya mengunjungi Palembang tanpa mencicipi kelezatan kulinernya. Pempek, makanan khas berbahan dasar ikan dan sagu, adalah ikon kuliner Palembang yang mendunia. Berbagai jenis pempek, seperti kapal selam, lenjer, dan adaan, menawarkan cita rasa yang berbeda-beda. Selain pempek, ada juga tekwan, sup ikan dengan bola-bola sagu yang gurih dan segar, serta model, yang mirip tekwan namun dengan tambahan tahu dan isian telur. Martabak HAR, martabak dengan cita rasa khas India, juga menjadi kuliner legendaris yang wajib dicoba.
Daftar Kuliner Khas Palembang:
- Pempek (Kapal Selam, Lenjer, Adaan)
- Tekwan
- Model
- Martabak HAR
Palembang: Destinasi Wisata yang Kaya Akan Sejarah dan Budaya
Palembang menawarkan berbagai pilihan wisata yang menarik, mulai dari wisata sejarah, wisata sungai, hingga wisata kuliner. Bagi pecinta sejarah, mengunjungi Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya adalah pilihan yang tepat. Bagi yang ingin menikmati keindahan alam, menyusuri Sungai Musi dengan perahu atau kapal wisata adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dan bagi para pencinta kuliner, Palembang adalah surga dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera. Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi Al-Qur'an Al-Akbar, Al-Qur'an raksasa dengan ukiran indah yang menjadi daya tarik wisata religi. Jembatan Ampera yang ikonik menjadi simbol kemegahan Palembang juga wajib dikunjungi.
Terlepas dari kontroversi yang sempat terjadi, Palembang tetaplah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan pesona wisata. Dengan mengunjungi Palembang, kita tidak hanya menjelajahi masa lalu, tetapi juga menikmati keindahan alam dan kelezatan kuliner yang tak terlupakan.