Keluarga Mahasiswa UKI yang Meninggal di Kampus Desak Penyelidikan Transparan, Hindari Manipulasi Fakta
Keluarga Korban Kematian Mahasiswa UKI Berharap Penyelidikan Kasus Kematiannya Transparan dan Tanpa Rekayasa
Jakarta - Keluarga Kenzha Ezra Walewangko (22), seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang ditemukan meninggal dunia di area kampus pada tanggal 4 Maret 2025, mendesak pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan yang transparan dan menyeluruh atas kasus ini. Mereka berharap, tidak ada manipulasi atau rekayasa dalam pengungkapan fakta yang sebenarnya terkait penyebab kematian Kenzha.
Monica, saudara sepupu dari mendiang Kenzha, mengungkapkan kekhawatirannya akan adanya upaya untuk menutupi fakta yang sebenarnya. "Kami sangat berharap kasus ini diusut tuntas dan hasilnya tidak direkayasa. Ini menyangkut nyawa seseorang," ujarnya, Senin (24/3/2025).
Sebelum dilakukan otopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, pihak keluarga sempat melihat foto-foto jenazah Kenzha. Mereka menemukan adanya luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Beberapa anggota keluarga yang melihat langsung jenazah Kenzha juga mengkonfirmasi adanya luka tersebut.
"Ada luka di kepala dan bagian belakang tulang rusuknya seperti patah," jelas Monica.
Hingga saat ini, keluarga masih menunggu informasi resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab pasti kematian Kenzha dan perkembangan penyelidikan kasus ini. Kematian Kenzha di lingkungan kampus UKI masih menyisakan misteri dan menjadi perhatian publik.
Polisi Masih Menyelidiki Kasus Kematian Mahasiswa UKI
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan belum dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan karena belum terpenuhinya unsur dua alat bukti yang sah.
"Sampai saat ini, kami belum bisa menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena dua alat bukti yang sah belum terpenuhi dalam proses penyelidikan ini," kata Kombes Nicolas di kantornya, Jumat (21/3/2025).
Kombes Nicolas menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil otopsi jenazah Kenzha untuk mengetahui penyebab kematian mahasiswa tersebut. Setelah hasil otopsi keluar, penyidik akan segera melakukan pra-rekonstruksi dan meminta keterangan dari ahli pidana.
"Setelah mendapatkan keterangan dari ahli pidana, kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini masuk dalam ranah pidana atau tidak," jelasnya.
Pihak kepolisian berjanji akan terus melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terkait kematian Kenzha Ezra Walewangko. Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan untuk membantu proses penyelidikan ini.
Kasus ini menjadi sorotan karena kematian seorang mahasiswa di lingkungan kampus menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran. Keluarga dan masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dengan adil dan transparan.
Daftar Poin Penting:
- Keluarga Kenzha Ezra Walewangko menuntut penyelidikan tuntas dan transparan.
- Keluarga khawatir adanya rekayasa dalam pengungkapan penyebab kematian.
- Ditemukan luka-luka pada jenazah Kenzha sebelum otopsi.
- Polisi masih menunggu hasil otopsi dan keterangan ahli pidana.
- Kasus belum naik ke tahap penyidikan karena kurangnya bukti.
- Masyarakat dan keluarga berharap kasus ini segera terungkap dengan adil.