Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Banyumas Siagakan Strategi di Sejumlah Titik Rawan Macet

Banyumas Siapkan Jurus Atasi Potensi Macet Saat Arus Mudik Lebaran

BANYUMAS, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten Banyumas telah menyiapkan serangkaian strategi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan terjadi selama periode arus mudik dan balik Lebaran. Beberapa titik persimpangan utama di wilayah ini diidentifikasi sebagai area rawan macet, dan langkah-langkah proaktif telah diambil untuk meminimalkan gangguan perjalanan bagi para pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas, Agus Sriyono, mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama adalah simpang Patikraja, yang merupakan jalur vital yang menghubungkan Purwokerto dengan Cilacap. Mengingat volume kendaraan yang tinggi di persimpangan ini, Dishub Banyumas akan memaksimalkan fungsi Jembatan Pegalongan sebagai jalur alternatif.

"Kami akan mengarahkan kendaraan dari arah Kebasen yang menuju Purwokerto untuk melewati Jembatan Pegalongan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di simpang Patikraja secara signifikan," jelas Agus. Selain itu, simpang Patikraja juga telah dilengkapi dengan lampu lalu lintas yang berfungsi dengan baik, serta penempatan petugas yang siap mengatur arus kendaraan secara manual jika diperlukan.

Selain simpang Patikraja, simpang Kaliori juga menjadi perhatian utama. Persimpangan ini merupakan bagian dari jalur utama yang menghubungkan Purwokerto dengan Yogyakarta. Agus mengakui bahwa belum ada solusi permanen untuk mengatasi kemacetan di simpang Kaliori, selain mengandalkan kehadiran petugas yang bertugas mengatur lalu lintas.

"Simpang Kaliori ini memang cukup kompleks, terutama karena banyak kendaraan dari arah Banjarnegara atau Purbalingga yang hendak menuju ke selatan melewati persimpangan ini," ujar Agus. Dishub Banyumas mengimbau para pengemudi untuk bersabar dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

Titik rawan macet lainnya yang perlu diwaspadai adalah simpang Ajibarang. Simpang ini merupakan jalur utama bagi para pemudik yang datang dari Jakarta dan hendak menuju ke wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

Agus juga menyoroti potensi kepadatan yang lebih tinggi saat arus balik Lebaran. "Tantangan terbesarnya adalah saat arus balik. Kalau arus mudik relatif lebih lancar karena rentang waktunya lebih panjang," katanya.

Untuk mengatasi potensi kemacetan di jalur Ajibarang, Polresta Banyumas telah berkoordinasi dengan Polres Brebes dan Tegal. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di seluruh wilayah perbatasan.

Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah disiapkan, Pemerintah Kabupaten Banyumas berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan meminimalkan potensi gangguan perjalanan selama periode Lebaran.

Antisipasi Kemacetan di Banyumas:

  • Simpang Patikraja: Maksimalkan penggunaan Jembatan Pegalongan sebagai jalur alternatif.
  • Simpang Kaliori: Penempatan petugas untuk mengatur lalu lintas.
  • Simpang Ajibarang: Koordinasi dengan Polres Brebes dan Tegal.

Dishub Banyumas mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati di jalan, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.