Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi pada 28 Maret, Lonjakan Signifikan Terdeteksi

Prediksi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 oleh Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H-3 atau tanggal 28 Maret 2025. Jumlah kendaraan yang diperkirakan meninggalkan Jakarta mencapai angka signifikan, yaitu 232.401 unit. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam, sekitar 50 persen, dibandingkan dengan lalu lintas normal di periode yang sama. Sementara itu, puncak arus balik, di mana kendaraan menuju Jakarta, diprediksi terjadi pada H+5 Lebaran, tepatnya 6 April 2025, dengan perkiraan volume kendaraan mencapai 276.006 unit, atau peningkatan sebesar 62 persen dari lalu lintas normal.

Proyeksi Lalu Lintas di Empat Gerbang Tol Utama

Jasa Marga juga merilis proyeksi lalu lintas selama periode mudik dan balik di empat gerbang tol utama. Untuk periode arus mudik (H-10 hingga H-2, 21 Maret - 1 April 2025), diperkirakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip (arah Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak). Total volume kendaraan yang diproyeksikan mencapai 2.178.653 unit, menunjukan kenaikan sebesar 1,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Sebaliknya, untuk arus balik (H+1 hingga H+10, 31 Maret - 11 April 2025), proyeksi menunjukkan sedikit penurunan volume kendaraan yang masuk Jakarta melalui empat GT utama tersebut. Jumlahnya diperkirakan sekitar 2.292.903 kendaraan, mengalami penurunan 0,5 persen dibandingkan tahun lalu. Perbedaan ini perlu menjadi perhatian bagi pihak berwenang dalam mengatur lalu lintas dan mengantisipasi potensi kemacetan.

Imbauan Kesiapan Perjalanan

Menjelang periode mudik dan balik Lebaran 2025, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan menggunakan jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan mereka secara matang. Hal ini meliputi beberapa aspek penting, antara lain:

  • Memastikan kelengkapan dokumen perjalanan.
  • Mengecek kondisi kendaraan dan memastikannya dalam keadaan prima dan laik jalan.
  • Mempersiapkan perbekalan yang cukup untuk perjalanan.
  • Memastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan saldo uang elektronik.
  • Mengunduh aplikasi Travoy untuk mengakses informasi lalu lintas terkini dan berbagai fitur pendukung lainnya.

Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan tol.

Meskipun data ini didasarkan pada prediksi, penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi lonjakan kendaraan yang signifikan. Koordinasi yang baik antara Jasa Marga, kepolisian, dan instansi terkait lainnya akan sangat krusial dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.