Tarif Bersahabat Jadi Alasan Utama Warga Jakarta Timur Beralih ke Kapal Laut untuk Mudik Lebaran

markdown Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dipadati pemudik yang memilih transportasi laut sebagai alternatif perjalanan pulang kampung. Faktor utama yang mendorong keputusan ini adalah harga tiket kapal laut yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tiket pesawat.

Ari, seorang warga Cakung, Jakarta Timur, menjadi salah satu contohnya. Ia memilih mudik ke Kepulauan Riau bersama anaknya menggunakan KM Nggapulu. Menurutnya, selisih harga tiket pesawat yang signifikan menjadi pertimbangan utama.

"Pertimbangan utamanya karena murah. Tiket kapal laut ini sekitar Rp 400.000-an per orang. Jadi, untuk saya dan anak, totalnya sekitar Rp 820.000," ungkap Ari saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (24/3/2025).

Ia menambahkan, jika memilih menggunakan pesawat, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp 1 juta per tiket. Selisih harga yang cukup besar ini tentu memberatkan, terutama bagi keluarga dengan anggaran terbatas.

Senada dengan Ari, Rohman, seorang pemudik tujuan Medan, juga mengungkapkan alasannya memilih kapal laut. Selain faktor ekonomi, ia juga ingin merasakan pengalaman baru mudik dengan kapal laut.

"Selain ekonomis, ini juga pengalaman pertama saya naik kapal laut. Biasanya naik pesawat atau bus," kata Rohman.

Rohman menceritakan, untuk mudik ke Medan bersama istri dan dua anaknya, ia harus merogoh kocek hingga Rp 6 juta jika menggunakan pesawat. Sementara dengan kapal laut, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 2 juta.

"Perbedaannya sangat jauh. Kalau naik pesawat, sekali jalan bisa habis Rp 6 juta untuk empat orang. Kalau ini (kapal laut) cuma Rp 2 juta lebih sedikit," jelasnya.

Rohman dan keluarganya mudik ke Medan dengan KM Nggapulu. Setibanya di Belawan, mereka akan melanjutkan perjalanan dengan bus selama 2-4 jam untuk sampai ke Medan. Meskipun harus transit, Rohman mengaku sangat antusias dengan pengalaman mudik menggunakan kapal laut untuk pertama kalinya.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kapal laut masih menjadi pilihan transportasi yang relevan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengutamakan efisiensi biaya. Selain itu, pengalaman baru dan pemandangan laut yang indah selama perjalanan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian pemudik.

Peningkatan jumlah penumpang kapal laut juga menjadi perhatian pemerintah dan operator transportasi laut. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan. Hal ini termasuk peningkatan fasilitas di pelabuhan, penambahan armada kapal, dan peningkatan pengawasan keselamatan.

Dengan harga tiket yang lebih terjangkau dan pengalaman perjalanan yang unik, kapal laut terus menjadi alternatif transportasi yang diminati oleh masyarakat untuk mudik Lebaran. Peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kenyamanan perjalanan juga menjadi faktor penting dalam memilih moda transportasi yang tepat.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Harga Tiket: Harga tiket kapal laut jauh lebih murah dibandingkan pesawat, menjadi alasan utama pemilihan.
  • Faktor Ekonomi: Pemudik dengan anggaran terbatas lebih memilih kapal laut untuk menghemat biaya.
  • Pengalaman Baru: Beberapa pemudik memilih kapal laut untuk merasakan pengalaman mudik yang berbeda.
  • Tujuan Medan dan Kepulauan Riau: KM Nggapulu menjadi pilihan utama untuk rute ini.
  • Pelabuhan Tanjung Priok: Pelabuhan utama keberangkatan kapal laut bagi pemudik dari Jakarta.