Dari Kabin Pesawat ke Dapur Bagel: Kisah Inspiratif Mantan Pramugari yang Raih Sukses di Dunia Kuliner
Perubahan Haluan Karir: Kisah Claire Tan dari Pramugari Menjadi Pemilik Kafe Bagel Sukses
Kisah inspiratif datang dari Claire Tan, seorang mantan pramugari yang kini sukses menjadi pemilik kafe bagel bernama Grumpy Bagels di Kuala Lumpur, Malaysia. Perjalanan karirnya yang unik ini membuktikan bahwa keberanian untuk mengejar passion dan beradaptasi dengan perubahan dapat membawa seseorang meraih kesuksesan yang tak terduga.
Awal Mula di Dunia Penerbangan
Sebelum terjun ke dunia kuliner, Claire Tan bekerja sebagai pramugari di Emirates Airline selama beberapa tahun. Profesi ini membawanya berkeliling dunia, menjelajahi berbagai budaya, dan bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Ia menikmati pekerjaannya dan menganggapnya sebagai pekerjaan terbaik di dunia.
Namun, pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam hidupnya. Industri penerbangan terpukul keras, dan Claire termasuk di antara banyak pramugari yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, jadwal penerbangan yang tidak teratur dan jet lag yang sering dialaminya juga berdampak buruk pada kesehatannya.
Titik Balik dan Awal Mula Bisnis Kuliner
Setelah kontraknya sebagai pramugari berakhir, Claire kembali ke Malaysia dan mulai memikirkan langkah selanjutnya. Ia sempat mencoba bisnis rumahan dengan menjual kue bolu pandan kepada rekan-rekan Malaysia di Dubai. Namun, ia merasa tidak yakin bisnis ini akan berkelanjutan di Malaysia.
Inspirasi datang ketika ia teringat pengalamannya menikmati bagel saat berkunjung ke New York City. Ia memutuskan untuk mencoba membuat bagel sendiri di rumah. Dengan dukungan penuh dari suaminya, Claire mulai mengembangkan resep bagelnya dan bermimpi untuk membuka kafe bagel sendiri.
Mendirikan Grumpy Bagels: Mengatasi Tantangan dan Meraih Kesuksesan
Impian Claire akhirnya terwujud pada bulan April 2024, ketika ia membuka kafe Grumpy Bagels di Tun Razak Exchange (TRX), Kuala Lumpur. Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu berjalan mulus. Ia menghadapi tantangan, terutama kritik dari pelanggan Malaysia yang terbiasa dengan roti yang lembut. Mereka menganggap bagelnya terlalu keras.
Claire tidak menyerah. Ia dan suaminya terus mencari formula yang tepat untuk membuat bagel yang disukai oleh lidah orang Malaysia. Mereka bereksperimen dengan berbagai bahan dan teknik hingga akhirnya menemukan resep yang pas. Bagel di Grumpy Bagels tetap kenyal, tetapi dengan tekstur yang lebih lembut.
Usaha Claire membuahkan hasil. Kafe Grumpy Bagels semakin populer dan menjadi tujuan kuliner yang digemari banyak orang. Pelanggan rela antre untuk menikmati berbagai varian bagel unik yang ditawarkan. Konsep kafe yang unik, yang menggabungkan bangunan bersejarah dengan desain modern, juga menjadi daya tarik tersendiri.
Pelajaran Berharga dan Pesan Inspiratif
Kisah Claire Tan adalah contoh nyata bahwa dengan keberanian, kerja keras, dan keyakinan pada diri sendiri, seseorang dapat meraih kesuksesan di bidang yang baru. Ia menekankan pentingnya untuk menyiapkan diri sepenuhnya sebelum banting setir profesi.
Claire juga mendorong orang lain untuk tidak takut keluar dari zona nyaman dan percaya pada potensi diri sendiri. Ia mengingatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bahwa kita mampu melakukan lebih dari yang kita kira.
Grumpy Bagels menawarkan 14 varian bagel unik, diantaranya:
- Salt Beef
- Smoked Salmon
- Tuna Mayo
- Egg Mayo
- dan masih banyak lagi
Kisah Claire Tan ini adalah inspirasi bagi kita semua untuk berani mengejar impian dan tidak takut menghadapi perubahan. Dengan kerja keras dan keyakinan, kita dapat meraih kesuksesan di bidang apa pun yang kita pilih.