Adhi Karya Siapkan Delapan Ruas Tol untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah mengumumkan kesiapan delapan ruas jalan tol yang mereka garap untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Infrastruktur krusial ini membentang dari Sumatera hingga Jawa, siap melayani jutaan pemudik yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Dalam keterangan resminya, Adhi Karya menyampaikan daftar ruas tol yang telah beroperasi dan siap digunakan secara optimal selama periode mudik Lebaran 2025. Berikut rincian ruas tol tersebut:
-
Tol Sigli - Banda Aceh: Ruas tol ini merupakan bagian integral dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), menghubungkan Kota Sigli dan Kota Banda Aceh sepanjang 74,18 km. Saat ini, 48,5 km ruas Baitussalam hingga Seulimeum telah beroperasi. Adhi Karya juga berencana membuka secara fungsional ruas Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25,68 km untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025.
-
Tol Bayung Lencir-Tempino: Juga merupakan bagian dari JTTS, ruas tol ini menghubungkan Bayung Lencir dan Tempino di Provinsi Jambi. Dengan panjang 34 km, tol ini mampu memangkas waktu tempuh perjalanan secara signifikan, dari 1,5 jam menjadi hanya 15 menit. Tol ini telah beroperasi penuh sejak tahun 2024.
-
Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu): Ruas tol ini adalah bagian penting dari Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ), menghubungkan Bandung, Sumedang, dan Majalengka di Jawa Barat. Dengan panjang 62 km, Cisumdawu terhubung langsung ke Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Beroperasi penuh sejak tahun 2023, tol ini mempermudah akses ke Bandara Internasional Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi Jawa Barat.
-
Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo: Ruas tol ini juga merupakan bagian dari JTTJ, menghubungkan Solo di Jawa Tengah dengan Yogyakarta dan Kulonprogo di DI Yogyakarta. Panjang total tol ini mencapai 96,57 km. Beberapa seksi telah beroperasi, termasuk ruas Kartasura-Klaten (22,3 km). Ruas Klaten-Prambanan (8,6 km) direncanakan dibuka fungsional untuk Lebaran 2025, sementara ruas Prambanan-Purworejo (65,67 km) masih dalam tahap konstruksi.
-
Tol Solo-Ngawi-Kertosono: Ruas tol sepanjang 177 km ini juga merupakan bagian dari JTTJ, menghubungkan Solo di Jawa Tengah dengan Kertosono di Jawa Timur. Tol ini melewati berbagai kota penting seperti Boyolali, Karanganyar, Sragen, Ngawi, Madiun, Nganjuk, dan Jombang. Tol ini telah beroperasi penuh sejak tahun 2018, memberikan kontribusi signifikan pada kelancaran lalu lintas di koridor tengah Pulau Jawa.
-
Tol Kertosono-Mojokerto: Menghubungkan Kertosono dan Mojokerto di Jawa Timur sepanjang 40,5 km, ruas tol ini merupakan bagian dari JTTJ. Tol ini beroperasi penuh sejak tahun 2018.
-
Tol Gempol-Pandaan: Ruas tol ini menghubungkan Gempol dan Pandaan di Pasuruan, Jawa Timur, dengan panjang 13,61 km. Beroperasi penuh sejak tahun 2019, tol ini menjadi akses utama yang menghubungkan Jalan Tol Surabaya-Gempol dengan Jalan Tol Gempol-Pasuruan di Simpang Susun Gempol. Tol ini vital karena menghubungkan dua kota terbesar di Jawa Timur, Surabaya dan Malang.
-
Tol Gempol-Pasuruan: Sebagai bagian dari JTTJ, ruas tol ini menghubungkan Gempol dan Pasuruan. Ini adalah bagian dari jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota utama di Jawa Timur, dari Surabaya hingga Banyuwangi. Telah beroperasi penuh sejak tahun 2018, tol ini meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi di wilayah tersebut.
Adhi Karya berharap dengan beroperasinya ruas-ruas tol ini, para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien. Pengurangan kepadatan lalu lintas dan pemangkasan waktu tempuh diharapkan dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan bagi masyarakat.
“ADHI berharap dengan adanya jalan tol ini dapat menambahkan kenyamanan dalam perjalanan, mengurangi kepadatan lalu lintas serta mempercepat waktu tempuh bagi para pemudik. ADHI berharap perjalanan mudik akan berlangsung dengan lebih tenang, aman, dan nyaman,” demikian pernyataan resmi dari Adhi Karya.