Ratusan Perantau Sragen Nikmati Mudik Gratis, Fasilitas Arus Balik Ditiadakan
Ratusan Perantau Sragen Nikmati Mudik Gratis, Fasilitas Arus Balik Ditiadakan
SRAGEN, Jawa Tengah – Kabar gembira bagi para perantau asal Sragen yang berada di Jakarta. Pemerintah Kabupaten Sragen bekerja sama dengan berbagai pihak, menyediakan fasilitas mudik gratis bagi 350 orang. Program ini diharapkan dapat meringankan beban para perantau dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, R. Suparwoto, sebanyak tujuh bus disiapkan untuk mengangkut para pemudik dari Jakarta. Pemberangkatan dijadwalkan pada 26 Maret 2025 dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, dan rencananya akan dihadiri serta dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah.
"Tahun ini kami menyediakan tujuh bus untuk program mudik gratis. Setiap bus berkapasitas 50 penumpang, sehingga total ada sekitar 350 pemudik yang akan diberangkatkan ke Sragen," ujar Suparwoto.
Suparwoto menjelaskan lebih lanjut bahwa dukungan untuk program mudik gratis ini berasal dari berbagai sumber:
- Dua bus dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sragen.
- Dua bus dari Bank Jateng.
- Satu bus dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen.
- Satu bus dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
- Satu bus dari Jasa Raharja.
Namun, di tengah kabar baik ini, terdapat satu hal yang perlu diperhatikan. Pemerintah Kabupaten Sragen tidak menyediakan fasilitas bus gratis untuk arus balik setelah Lebaran. Para pemudik diharapkan untuk mempersiapkan transportasi kembali ke Jakarta secara mandiri.
"Untuk arus balik, kami tidak menyediakan fasilitas bus gratis. Kami mengimbau para pemudik untuk merencanakan perjalanan kembali mereka dengan baik," tegas Suparwoto.
Dishub Sragen juga telah berkoordinasi dengan badan penghubung warga Sragen di Jakarta untuk memastikan program mudik gratis berjalan lancar dan tepat sasaran. Tujuannya adalah agar bantuan ini benar-benar dinikmati oleh mereka yang membutuhkan.
"Kami sangat terbantu dengan adanya paguyuban warga Sragen di Jakarta. Mereka membantu kami dalam mendata dan mengkurasi para peserta mudik gratis. Kami juga menerapkan aturan bahwa warga yang sudah pernah mengikuti program ini tidak diperkenankan untuk mengikuti lagi," jelas Suparwoto.
Program mudik gratis ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para perantau asal Sragen, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan adanya fasilitas ini, mereka dapat merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman tanpa terbebani biaya transportasi.