Paripurna DPR RI Ditutup, Puan Maharani Umumkan Kehadiran 248 Anggota

DPR RI Resmi Menutup Masa Sidang II Tahun Sidang 2024-2025

DPR RI secara resmi menutup Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 melalui Rapat Paripurna ke-16 yang digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (25/3/2025). Rapat yang menandai berakhirnya satu fase penting dalam agenda legislasi ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.

"Berdasarkan catatan dari Sekretariat Jenderal DPR RI, daftar hadir rapat paripurna hari ini telah ditandatangani oleh 293 anggota. Dari jumlah tersebut, 248 anggota hadir secara fisik, sementara 45 anggota lainnya menyampaikan izin," ungkap Puan Maharani saat membuka rapat. Kehadiran mayoritas anggota ini memastikan kuorum terpenuhi, sehingga rapat dapat dilanjutkan sesuai agenda.

Puan Maharani kemudian secara resmi membuka Rapat Paripurna ke-16 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menandai dimulainya agenda utama, termasuk pidato penutupan dari Ketua DPR RI.

Kehadiran Pimpinan DPR dan Nuansa Solidaritas

Rapat paripurna ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan DPR lainnya, termasuk Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, dan Saan Mustopa. Kehadiran mereka memperkuat soliditas lembaga legislatif dalam menyelesaikan agenda-agenda penting negara. Menariknya, beberapa anggota DPR terlihat mengenakan syal Palestina, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Agenda Paripurna: Penutupan Masa Sidang dan Pidato Ketua DPR

Agenda utama dalam rapat paripurna ini adalah:

  • Penutupan Masa Sidang II Tahun Sidang 2024-2025: Secara formal mengakhiri rangkaian kegiatan legislasi dan pengawasan yang telah dilaksanakan selama masa sidang berjalan.
  • Pidato Ketua DPR RI: Pidato ini menjadi momen penting untuk menyampaikan evaluasi terhadap kinerja DPR selama masa sidang, serta memberikan arahan dan prioritas untuk masa sidang berikutnya. Pidato ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan pandangan DPR terhadap isu-isu strategis nasional dan internasional.

Rapat Paripurna penutupan masa sidang ini menjadi penanda berakhirnya satu babak dalam kerja legislatif DPR RI, dan menjadi momentum untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan agenda-agenda penting di masa sidang mendatang. Kehadiran mayoritas anggota dan pimpinan DPR menunjukkan komitmen lembaga ini untuk terus menjalankan fungsi-fungsinya secara optimal demi kepentingan bangsa dan negara.

Dengan ditutupnya masa sidang ini, para anggota DPR akan kembali ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mempersiapkan diri menghadapi agenda legislasi selanjutnya.