Peta Persaingan SNBT Unair 2025: Analisis Keketatan dan Peluang Lolos di Setiap Program Studi

Analisis Keketatan dan Daya Tampung SNBT Unair 2025: Panduan Strategis Memilih Jurusan

Universitas Airlangga (Unair) telah merilis data komprehensif mengenai tingkat keketatan dan daya tampung program studi (prodi) pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Informasi ini menjadi krusial bagi calon mahasiswa dalam merancang strategi yang efektif untuk meraih kursi di jurusan impian mereka di salah satu universitas terbaik di Indonesia ini. Data yang disajikan mencakup baik kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) maupun Sosial dan Humaniora (Soshum), memberikan gambaran menyeluruh tentang tingkat persaingan di berbagai bidang studi.

Keketatan Program Studi: Mengukur Tingkat Persaingan

Keketatan program studi merupakan indikator penting yang menggambarkan tingkat persaingan untuk masuk ke jurusan tersebut. Keketatan dihitung berdasarkan rasio antara jumlah peserta yang diterima dengan jumlah peminat. Semakin rendah persentase keketatan, semakin tinggi tingkat persaingannya. Unair menyediakan data ini sebagai panduan bagi calon mahasiswa untuk memahami peluang mereka di masing-masing program studi.

Saintek: Kedokteran Masih Jadi Primadona

Di kelompok Saintek, program studi Kedokteran tetap menjadi yang terketat dengan angka keketatan 2,90%. Ini menunjukkan bahwa persaingan untuk masuk ke jurusan ini sangat ketat, mengingat tingginya minat calon mahasiswa untuk menjadi dokter. Program studi lain di bidang Saintek yang juga memiliki tingkat keketatan tinggi antara lain Sistem Informasi (4,17%), Farmasi (4,27%), dan Kedokteran Gigi (4,71%).

Soshum: Psikologi Jadi Pilihan Favorit

Untuk kelompok Soshum, Psikologi menjadi program studi dengan tingkat keketatan tertinggi, yaitu 3,75%. Hal ini menunjukkan bahwa jurusan ini sangat populer di kalangan calon mahasiswa yang tertarik dengan ilmu perilaku dan mental. Program studi lain di bidang Soshum yang juga memiliki tingkat keketatan tinggi antara lain Ilmu Komunikasi (4,46%), Akuntansi (4,46%), dan Ilmu Hubungan Internasional (4,50%).

Daftar Lengkap Keketatan Prodi SNBT Unair 2025

Berikut adalah daftar lengkap keketatan program studi SNBT Unair 2025, yang terbagi dalam kelompok Saintek dan Soshum:

Bidang Saintek

  • Kedokteran: 2,90%
  • Sistem Informasi: 4,17%
  • Farmasi: 4,27%
  • Kedokteran Gigi: 4,71%
  • Kesehatan Masyarakat: 4,81%
  • Keperawatan: 5,03%
  • Gizi: 5,03%
  • Teknik Biomedis: 5,49%
  • Teknik Industri: 5,70%
  • Kebidanan: 6,88%
  • Teknik Lingkungan: 7,82%
  • Robotika dan Kecerdasan Buatan: 7,94%
  • Teknologi Sains Data: 8,05%
  • Statistika: 8,39%
  • Teknik Elektro: 8,60%
  • Kedokteran Hewan: 8,83%
  • Kedokteran Hewan (FIKKIA Banyuwangi): 12,11%
  • Kesehatan Masyarakat (FIKKIA Banyuwangi): 13,03%
  • Kimia: 15,02%
  • Rekayasa Nanoteknologi: 16,06%
  • Biologi: 16,49%
  • Teknologi Hasil Perikanan: 25,69%
  • Matematika: 26,02%
  • Akuakultur: 31,30%
  • Fisika: 40,51%
  • Akuakultur (FIKKIA Banyuwangi): 44,1%

Bidang Soshum

  • Psikologi: 3,75%
  • Ilmu Komunikasi: 4,46%
  • Akuntansi: 4,46%
  • Ilmu Hubungan Internasional: 4,50%
  • Administrasi Publik: 4,69%
  • Manajemen: 4,74%
  • Ilmu Hukum: 4,99%
  • Ilmu Politik: 8,68%
  • Ilmu Informasi dan Perpustakaan: 10,41%
  • Ekonomi Pembangunan: 10,46%
  • Bahasa dan Sastra Inggris: 11,24%
  • Antropologi: 12,46%
  • Studi Kejepangan: 12,92%
  • Ekonomi Islam: 14,43%
  • Bahasa dan Sastra Indonesia: 15,38%
  • Sosiologi: 15,54%
  • Ilmu Sejarah: 16,93%

Daya Tampung Program Studi: Memperkirakan Peluang

Selain keketatan, daya tampung program studi juga menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Daya tampung menunjukkan jumlah kursi yang tersedia di masing-masing jurusan. Dengan mengetahui daya tampung, calon mahasiswa dapat memperkirakan seberapa besar peluang mereka untuk diterima.

Data daya tampung program studi di Unair untuk SNBT 2025 mencakup berbagai fakultas dan program studi, mulai dari Kedokteran hingga Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Informasi lengkap mengenai daya tampung masing-masing program studi dapat dilihat pada pengumuman resmi dari Universitas Airlangga.

Strategi Memilih Jurusan: Kombinasi Keketatan dan Daya Tampung

Dalam memilih jurusan, calon mahasiswa sebaiknya mempertimbangkan kombinasi antara tingkat keketatan dan daya tampung. Jika suatu program studi memiliki tingkat keketatan yang tinggi namun daya tampungnya juga besar, peluang untuk diterima mungkin masih cukup baik. Sebaliknya, jika suatu program studi memiliki tingkat keketatan yang rendah namun daya tampungnya kecil, persaingan tetap akan ketat.

Dengan menganalisis data keketatan dan daya tampung secara cermat, calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan peluang mereka untuk meraih kursi di jurusan impian di Universitas Airlangga.

Disclaimer: Data ini bersumber dari informasi resmi Universitas Airlangga dan dapat berubah sewaktu-waktu.