Amanda Seyfried: 'Mean Girls' Akan Selalu Jadi Bagian dari Diri Saya, Bahkan Hingga ke Liang Lahat
Amanda Seyfried: Warisan 'Mean Girls' Abadi Hingga Akhir Hayat
Amanda Seyfried, aktris yang dikenal luas melalui perannya sebagai Karen Smith dalam film ikonis Mean Girls, baru-baru ini mengungkapkan betapa mendalamnya pengaruh film tersebut dalam hidupnya. Ia bahkan berharap kutipan dari film tersebut akan terukir di batu nisannya kelak.
"Sampai hari aku meninggal," ujarnya, "akan ada seorang gadis berusia 14 tahun yang mendatangiku setiap hari dan mengutip dialogku seolah-olah Mean Girls baru saja dirilis kemarin."
Bintang Mamma Mia! ini mengakui bahwa Mean Girls telah menjadi fenomena abadi. Film ini, lanjutnya, adalah sebuah karya yang hampir sempurna dan terus terhubung dengan banyak orang hingga kini. Seyfried menyatakan bahwa ia akan selalu bersemangat untuk membicarakan film tersebut dan merasa terhormat untuk terus mengingatnya.
Mean Girls, yang juga dibintangi oleh Lindsay Lohan, Rachel McAdams, Lacey Chabert, Jonathan Bennett, Lizzy Caplan, dan Tina Fey, menjadi batu loncatan bagi karir Seyfried di masa remajanya. Film ini mengisahkan tentang Cady Heron (Lohan) yang berusaha beradaptasi di lingkungan sekolah baru dan terjebak dalam dinamika sosial kelompok populer bernama The Plastics. Konflik muncul ketika Cady menaruh hati pada Aaron Samuels (Bennett), mantan pacar Regina George (McAdams), pemimpin The Plastics.
Selain Mean Girls, Seyfried juga membahas film horor Jennifer's Body di mana ia turut membintangi film tersebut. Ia merasa bahwa film tersebut kurang tepat dalam strategi pemasarannya.
"Aku tidak bisa mengkritik film ini, bagiku film ini sempurna," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan GQ.
Ia menambahkan, "Jika kritikus mengkritik sesuatu dari film ini, mungkin itu adalah pemasaran. Promosinya benar-benar buruk dan kami semua menyadarinya."
Ditulis oleh Diablo Cody (penulis Juno) dan disutradarai oleh Karyn Kusama, Jennifer's Body berfokus pada persahabatan antara Jennifer Check (Megan Fox), seorang siswi SMA populer, dan Anita "Needy" Lesnicki (Seyfried), sahabatnya yang kutu buku. Setelah sebuah ritual pengorbanan yang salah, Jennifer dirasuki oleh kekuatan iblis dan memiliki hasrat akan darah.
Film ini menggabungkan elemen komedi remaja, horor vampir, dan komentar sosial tentang bagaimana perempuan muda diperlakukan. Namun, saat dirilis pada tahun 2009, kampanye pemasaran film ini lebih menekankan pada daya tarik seksual Megan Fox. Seyfried menyayangkan hal tersebut.
"Tim pemasaran membuatnya menjadi murahan, seolah-olah itu hanya sekadar kesenangan," kata Seyfried.
"Kesenangan yang berdarah-darah. Aku pikir mereka telah merusaknya."
Poin-poin penting dari pernyataan Amanda Seyfried:
- Kecintaan pada Mean Girls: Seyfried sangat menghargai Mean Girls dan dampaknya pada hidupnya dan budaya populer.
- Harapan akan Warisan: Ia berharap Mean Girls akan terus dikenang, bahkan hingga kematiannya.
- Kritik terhadap Pemasaran Jennifer's Body: Seyfried merasa bahwa kampanye pemasaran untuk Jennifer's Body telah merusak film tersebut dengan terlalu fokus pada seksualitas.
- Pentingnya Naskah dan Sutradara: Seyfried memuji Diablo Cody dan Karyn Kusama atas karya mereka dalam Jennifer's Body.
Dengan terus mengingat dan merefleksikan karya-karyanya, Amanda Seyfried menunjukkan dedikasinya terhadap seni peran dan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana film dapat memengaruhi kehidupan dan budaya.