XLSmart Resmi Mengudara: Merger XL Axiata dan Smartfren Disetujui, Arsjad Rasjid Pimpin Jajaran Komisaris

Jakarta, Indonesia – Industri telekomunikasi Indonesia memasuki babak baru dengan disahkannya merger antara PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) serta PT Smart Telecom, yang melahirkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Keputusan penting ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (25/3/2025), menandai langkah strategis untuk memperkuat konektivitas digital di tanah air.

Rapat tersebut tidak hanya menyetujui merger, tetapi juga mengukuhkan susunan direksi dan komisaris XLSmart. Nama-nama besar seperti Arsjad Rasjid didapuk sebagai Komisaris Utama, dan mantan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dipercaya menduduki kursi komisaris independen. Penunjukan ini mengisyaratkan keseriusan XLSmart dalam menjalankan bisnis dengan tata kelola yang baik dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

"Ini adalah momen bersejarah dengan disetujuinya merger XL Axiata dan Smartfren. Kami meyakini XLSmart akan terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan memainkan peran strategis dalam memperkuat konektivitas digital di Indonesia," ujar Arsjad Rasjid, Komisaris Utama XLSmart, dalam sambutannya.

XLSmart akan beroperasi sebagai entitas baru yang menggabungkan kekuatan XL Axiata dan Smartfren. XL Axiata akan menjadi perusahaan yang tetap eksis, sementara Smartfren dan SmartTel akan diintegrasikan ke dalam XLSmart. Struktur kepemilikan saham menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, dengan XL Axiata dan Sinarmas (induk perusahaan Smartfren) masing-masing memegang 34,8% saham di XLSmart.

Potensi dan Visi XLSmart

Merger ini diproyeksikan menciptakan sinergi yang signifikan dan menghasilkan entitas telekomunikasi dengan skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang lebih besar. XLSmart diharapkan dapat meningkatkan investasi dalam infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang. Selain itu, kehadiran XLSmart diharapkan dapat menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

Berikut adalah susunan lengkap dewan komisaris dan direksi XLSmart:

Dewan Komisaris XLSmart:

• Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid
• Komisaris: Vivek Sood
• Komisaris: L. Krisnan Cahya
• Komisaris: Nik Rizal Kamil
• Komisaris: Sean Quek
• Komisaris: David R. Dean
• Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi
• Komisaris Independen: Robert Pakpahan
• Komisaris Independen: Willem Lucas Timmermans

Direksi XLSmart:

• Presiden Direktur & CEO: Rajeev Sethi
• Direktur & Chief Financial Officer: Antony Susilo
• Direktur & Chief Technology Officer: Shurish Subbramaniam
• Direktur & Chief Commercial Officer: David Arcelus Oses
• Direktur & Chief Regulatory Officer: Merza Fachys
• Direktur & Chief Information Officer: Yessie D. Yosetya
• Direktur & Chief Enterprise and Strategic Relationships: Andrijanto Muljono
• Direktur & Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan
• Direktur & Chief Human and Resources Officer: Jeremiah Ratadhi

Nilai Merger Fantastis

Kesepakatan merger antara XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel telah diumumkan sejak Desember 2024. Nilai gabungan pra-sinergi dari merger ketiga entitas ini mencapai lebih dari Rp 104 triliun (6,5 miliar dollar AS). Dengan pendapatan proforma yang diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 45,4 triliun (2,8 miliar dollar AS) dan EBITDA lebih dari Rp 22,4 triliun (1,4 miliar dollar AS), XLSmart memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di industri telekomunikasi Indonesia.

Penggabungan ini juga diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar 300 juta dollar AS (Rp 4,7 triliun) hingga 400 juta dollar AS (Rp 6,3 triliun) per tahun, setelah proses integrasi jaringan strategis dan optimalisasi sumber daya selesai. Merger XL Axiata dan Smartfren menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri telekomunikasi Indonesia, dengan harapan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi digital dan peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat.