Infeksi Bakteri Langka Ancam Jiwa Pria Florida Akibat Konsumsi Daging Babi Hutan
Bahaya Tersembunyi di Balik Daging Babi Hutan: Kisah Pria Florida yang Nyaris Kehilangan Nyawa
Konsumsi daging hewan liar, khususnya babi hutan, tanpa pengolahan yang tepat menyimpan risiko kesehatan yang serius. Seorang pria berusia 70 tahun asal Florida menjadi contoh nyata dari bahaya ini. Beberapa tahun lalu, ia nyaris kehilangan nyawanya akibat infeksi bakteri langka setelah mengonsumsi daging babi hutan yang diperoleh dari seorang pemburu.
Kejadian bermula pada tahun 2019 ketika pria tersebut merasakan sakit pada dada sebelah kiri. Kondisinya diperburuk dengan riwayat penyakit diabetes tipe dua dan gagal jantung, yang membuatnya seringkali harus dirawat di rumah sakit dengan antibiotik. Gejala-gejala lain seperti demam, nyeri tubuh, dan penumpukan cairan di tubuhnya semakin memperburuk keadaannya. Kulit di sisi kiri dadanya pun mengeras.
Setelah serangkaian pemeriksaan medis, terungkap bahwa pria tersebut terinfeksi Brucella suis, bakteri yang dapat bertahan lama di dalam tubuh tanpa menunjukkan gejala. Diduga kuat, bakteri ini masuk ke tubuhnya saat ia mengolah dan mengonsumsi daging babi hutan yang kurang matang.
Infeksi Brucella, atau brucellosis, dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk:
- Konsumsi daging mentah atau kurang matang
- Minum susu yang tidak dipasteurisasi
- Menghirup bakteri
- Kontak langsung dengan daging atau kulit hewan yang terinfeksi, terutama saat berburu
Dalam kasus pria ini, situasi semakin rumit karena ia memiliki alat pacu jantung sebagai implan. Bakteri Brucella ternyata bersembunyi di dalam alat tersebut, membuatnya sulit dijangkau oleh antibiotik dan sulit dideteksi melalui tes darah standar. Kondisi ini menyebabkan infeksi menjadi resistan terhadap pengobatan konvensional.
Menghadapi situasi yang mengancam jiwa, tim dokter memutuskan untuk mengambil tindakan drastis, yaitu mengganti alat pacu jantung pria tersebut. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan sumber infeksi bakteri dan mencegah penyebarannya lebih lanjut.
Syukurlah, nyawa pria tersebut berhasil diselamatkan berkat penanganan medis yang intensif. Setelah menjalani operasi penggantian alat pacu jantung dan mendapatkan perawatan yang memadai, ia dinyatakan bebas dari bakteri Brucella. Meski demikian, kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kehati-hatian dalam mengonsumsi daging mentah, daging hewan liar, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Kasus ini menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging hewan liar yang tidak diolah dengan benar. Proses memasak yang menyeluruh dan menghindari konsumsi produk mentah adalah langkah-langkah penting untuk mencegah infeksi bakteri berbahaya seperti brucellosis.