Jerawat di Ketiak: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ketiak, area lipatan tubuh yang seringkali luput dari perhatian, ternyata rentan terhadap masalah kulit, salah satunya adalah jerawat. Munculnya jerawat di ketiak bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan nyeri. Lantas, apa sebenarnya penyebab jerawat di ketiak dan bagaimana cara mengatasinya?
Beberapa faktor dapat memicu timbulnya jerawat di area ketiak. Gesekan yang terjadi akibat gerakan lengan, kontak dengan pakaian, atau bahkan iritasi akibat produk perawatan tubuh dapat menjadi pemicu utama. Keringat berlebih, terutama setelah beraktivitas fisik atau saat cuaca panas, juga menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Berikut adalah beberapa penyebab umum jerawat di ketiak yang perlu Anda ketahui:
-
Rambut Tumbuh ke Dalam (Ingrown Hairs): Mencukur atau waxing bulu ketiak memang praktis, namun metode ini juga meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam. Saat rambut gagal menembus permukaan kulit dan justru tumbuh kembali ke dalam, folikel rambut dapat meradang dan membentuk benjolan mirip jerawat.
-
Folikulitis: Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus. Folikulitis dapat dikenali dari munculnya benjolan kecil berwarna merah atau putih di sekitar rambut ketiak. Dalam beberapa kasus, folikulitis dapat berkembang menjadi luka yang lebih besar dan berisi nanah.
-
Dermatitis Kontak Alergi: Kulit ketiak yang sensitif dapat bereaksi terhadap bahan-bahan tertentu dalam produk perawatan tubuh seperti deodoran, sabun, atau deterjen. Reaksi alergi ini dikenal sebagai dermatitis kontak alergi, yang ditandai dengan ruam merah, gatal, dan benjolan kecil seperti jerawat.
-
Hidradenitis Suppurativa (HS): Hidradenitis suppurativa adalah penyakit kulit kronis yang menyebabkan munculnya benjolan-benjolan menyakitkan di bawah kulit, terutama di area ketiak, selangkangan, dan bawah payudara. Benjolan ini dapat pecah dan mengeluarkan nanah, serta meninggalkan bekas luka.
Lalu, bagaimana cara mengatasi jerawat di ketiak?
Penanganan jerawat di ketiak tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
-
Jaga Kebersihan Ketiak: Cuci ketiak secara teratur dengan sabun lembut dan air hangat. Hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan-bahan keras atau pewangi yang dapat mengiritasi kulit.
-
Eksfoliasi: Eksfoliasi ringan dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan mencegah rambut tumbuh ke dalam. Gunakan scrub lembut atau kain lap yang halus untuk menggosok ketiak secara perlahan.
-
Hindari Mencukur Terlalu Dekat: Saat mencukur bulu ketiak, gunakan pisau cukur yang tajam dan hindari mencukur terlalu dekat dengan kulit. Oleskan krim cukur untuk melumasi kulit dan mengurangi gesekan.
-
Gunakan Deodoran yang Hypoallergenic: Pilihlah deodoran yang tidak mengandung alkohol, pewangi, atau bahan-bahan lain yang dapat memicu iritasi. Deodoran hypoallergenic diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.
-
Kompres Hangat: Kompres hangat dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat. Rendam kain bersih dalam air hangat, peras, dan tempelkan pada ketiak selama 10-15 menit.
-
Obat Topikal: Untuk jerawat yang meradang, Anda dapat menggunakan obat topikal yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
-
Konsultasi dengan Dokter: Jika jerawat di ketiak tidak membaik setelah melakukan perawatan di rumah, atau jika Anda mencurigai adanya kondisi medis yang mendasari seperti hidradenitis suppurativa, segera konsultasikan dengan dokter.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan menjaga kebersihan ketiak, memilih produk perawatan tubuh yang tepat, dan menghindari faktor-faktor pemicu, Anda dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat di ketiak dan menjaga kesehatan kulit Anda.