Nadya Zhafira, Remaja 15 Tahun Asal Jember, Ukir Prestasi Gemilang Diterima di Farmasi Unair Lewat Jalur SNBP

Nadya Zhafira: Bukti Potensi Muda di Dunia Farmasi

Kabar membanggakan datang dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Nadya Zhafira, seorang remaja berusia 15 tahun asal Jember, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan diterima di program studi (prodi) S1 Farmasi melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ajaran 2025/2026. Pencapaian ini menjadikannya salah satu calon mahasiswa baru (camaba) termuda di Unair yang berhasil menembus prodi sains dan teknologi (saintek) yang sangat kompetitif.

Nadya mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini. Ia tidak menyangka dapat diterima di prodi impiannya pada usia yang relatif muda. Baginya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga kebahagiaan bagi orang tua, keluarga, dan sekolahnya. "Ini adalah suatu kebahagiaan dan kebanggaan terbesar bagi diri, keluarga, dan sekolah saya," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Unair. "Jujur, saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa diterima di PTN melalui SNBP di usia saya yang masih muda ini."

Mimpi Masa Kecil Jadi Motivasi

Ketertarikan Nadya pada dunia kesehatan sejak kecil menjadi motivasi utamanya untuk memilih prodi Farmasi. Ia memiliki cita-cita untuk berkontribusi dalam pengembangan obat-obatan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Menurutnya, Farmasi adalah bidang yang ideal untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dengan kepedulian terhadap kesehatan.

"Saya memilih program studi farmasi karena sejak kecil, saya sangat tertarik dengan bidang kesehatan," jelasnya. "Farmasi adalah bidang yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, sehingga saya merasa program studi ini adalah pilihan yang tepat."

Akselerasi Pendidikan dan Adaptasi di Lingkungan Baru

Keberhasilan Nadya diterima di Unair pada usia muda tidak lepas dari keikutsertaannya dalam program akselerasi selama menempuh pendidikan di SMP dan SMA. Program ini memungkinkannya untuk menyelesaikan pendidikan lebih cepat dibandingkan teman-teman sebayanya. Namun, Nadya menyadari bahwa perbedaan usia dapat menjadi tantangan tersendiri.

"Tantangan terbesarnya mungkin perbedaan usia dengan teman-teman di kampus. Mereka pada umumnya sudah lebih matang dalam berpikir dan memiliki pengalaman sosial yang lebih banyak," ungkapnya. Meskipun demikian, Nadya tidak melihat tantangan ini sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Ia bertekad untuk membangun komunikasi yang baik dengan teman-teman sekelasnya dan aktif mengikuti kegiatan kampus agar dapat berbaur dengan mudah.

Dukungan Keluarga dan Semangat Belajar

Nadya merasa sangat beruntung karena mendapatkan dukungan penuh dari orang tua dan keluarganya. Dukungan ini memotivasinya untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi dirinya. Ia juga menyadari pentingnya memiliki strategi belajar yang efektif untuk mencapai kesuksesan di perkuliahan.

Dengan semangat belajar yang tinggi dan dukungan dari lingkungan sekitarnya, Nadya Zhafira siap menghadapi tantangan perkuliahan di Unair dan mewujudkan mimpinya untuk berkontribusi dalam dunia farmasi dan kesehatan masyarakat. Kisah inspiratifnya ini menjadi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita.

Tips dari Nadya untuk Calon Mahasiswa Baru:

  • Temukan minat dan bakatmu: Kenali diri sendiri dan bidang yang paling kamu sukai.
  • Tetapkan tujuan yang jelas: Miliki visi yang jelas tentang apa yang ingin kamu capai.
  • Belajar dengan efektif: Temukan strategi belajar yang paling sesuai dengan gaya belajarmu.
  • Manfaatkan dukungan: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari guru, teman, atau keluarga.
  • Jangan takut gagal: Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik.
  • Berani bermimpi besar: Jangan batasi dirimu dengan keraguan. Bermimpilah setinggi mungkin dan berusahalah untuk mewujudkannya.