PBSI Berupaya Amankan Peringkat Dunia Anthony Ginting Melalui Pengajuan Perlindungan ke BWF
PBSI Berupaya Amankan Peringkat Dunia Anthony Ginting Melalui Pengajuan Perlindungan ke BWF
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengambil langkah proaktif untuk melindungi peringkat dunia salah satu pemain andalannya, Anthony Sinisuka Ginting, dengan mengajukan permohonan protection ranking kepada Badminton World Federation (BWF).
Pengajuan ini menjadi krusial mengingat Ginting sedang dalam proses pemulihan cedera tangan yang dideritanya sejak Malaysia Open 2025. Cedera tersebut memaksa peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini absen di sejumlah turnamen penting, termasuk India Open, Indonesia Masters, All England, dan yang terbaru Kejuaraan Asia di Ningbo, China.
"PBSI memutuskan untuk mengajukan protection ranking ke BWF setelah tim dokter merekomendasikan agar Ginting menjalani intensif treatment untuk mempercepat proses pemulihan cederanya," demikian pernyataan resmi PBSI melalui media sosial, yang menggarisbawahi pentingnya pemulihan optimal bagi sang atlet.
Protection ranking merupakan mekanisme yang memungkinkan pemain yang mengalami cedera atau kondisi medis tertentu untuk mempertahankan peringkat dunianya selama periode absen dari turnamen. Mekanisme ini diatur dalam regulasi BWF terkait komitmen pemain, yang memberikan kesempatan bagi pemain top untuk mengajukan perlindungan peringkat dengan menyertakan bukti pendukung seperti dokumentasi medis. Jika disetujui, pemain akan dibebaskan dari kewajiban mengikuti turnamen wajib dan tidak berhak atas bonus selama periode tersebut. Perlindungan peringkat ini berlaku minimal tiga bulan dan maksimal 12 bulan, atau hingga pemain menyatakan kesiapannya untuk kembali bertanding.
Langkah PBSI ini bertujuan untuk memastikan bahwa peringkat Ginting tidak merosot drastis selama masa pemulihan. Saat ini, Ginting menduduki peringkat ke-24 dunia per tanggal 18 Maret 2025. Dengan adanya protection ranking, diharapkan Ginting dapat kembali ke performa terbaiknya tanpa harus memulai dari posisi yang terlalu jauh di bawah.
Kasus serupa juga pernah dialami oleh pemain tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. Ia berhasil mendapatkan protection ranking dari BWF setelah mengalami cedera pergelangan kaki. Tim Lee Zii Jia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan matang dan saran dari ahli medis untuk memastikan pemulihan yang optimal.
Berikut adalah poin-poin penting terkait mekanisme protection ranking BWF:
- Dapat diajukan oleh atlet atau federasi jika pemain mengalami cedera atau pengecualian medis.
- Atlet harus menyerahkan bukti pendukung seperti dokumentasi medis.
- Jika disetujui, atlet dibebaskan dari kewajiban mengikuti turnamen wajib.
- Atlet tidak berhak atas bonus selama periode perlindungan.
- Berlaku minimal 3 bulan dan maksimal 12 bulan.
- Setelah 12 bulan, pemain harus mengikuti turnamen berdasarkan peringkat normal.
PBSI berharap agar pengajuan protection ranking untuk Anthony Ginting disetujui oleh BWF, sehingga ia dapat fokus pada pemulihan dan kembali berlaga dengan performa terbaiknya di masa mendatang. Dukungan penuh dari PBSI dan seluruh masyarakat Indonesia sangat diharapkan untuk kesembuhan dan kesuksesan Ginting di kancah bulutangkis internasional.