Program Revitalisasi Ekonomi Desa: Pemerintah Targetkan 70 Ribu Koperasi Desa Baru

Program Revitalisasi Ekonomi Desa: Pemerintah Targetkan 70 Ribu Koperasi Desa Baru

Pemerintah Indonesia tengah gencar mendorong pengembangan ekonomi desa melalui program ambisius pendirian 70 ribu Koperasi Desa (Kopdes) baru. Inisiatif ini diungkapkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyusul arahan Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah rapat kabinet. Arahan tersebut, yang menekankan pada percepatan program prioritas nasional, meliputi peningkatan akses pendidikan, penguatan ekonomi pedesaan, dan pemberantasan korupsi, mengangkat Kopdes sebagai pilar utama pembangunan ekonomi di tingkat akar rumput.

Menurut keterangan Gibran, program ini bertujuan untuk menciptakan pusat distribusi barang kebutuhan pokok dan layanan kesehatan di pedesaan. Kopdes yang direncanakan akan berperan sebagai tulang punggung perekonomian desa, menampung hasil pertanian dan menyediakan akses yang lebih terjangkau bagi masyarakat terhadap kebutuhan pokok, termasuk obat-obatan. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian Koperasi dan UKM.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan lebih lanjut bahwa Kopdes, yang diberi nama Kopdes Merah Putih, akan membangun gudang penyimpanan bahan pokok dan gerai warung murah di setiap desa. Dana Desa akan menjadi sumber utama pendanaan, dengan perkiraan anggaran Rp 3-5 miliar per desa selama lima tahun. Untuk mengatasi kendala pendanaan awal, lembaga Himbara akan memberikan dukungan pendanaan yang akan diangsur oleh desa selanjutnya.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menambahkan bahwa strategi pengembangan Kopdes akan dilakukan melalui tiga pendekatan. Pertama, pembentukan koperasi baru di desa-desa yang belum memiliki koperasi. Kedua, revitalisasi koperasi yang sudah ada namun belum berjalan optimal. Ketiga, pengembangan dan perluasan skala usaha bagi koperasi yang telah berjalan baik. Beliau optimistis bahwa program ini akan memangkas rantai distribusi barang, sehingga harga barang kebutuhan pokok dapat ditekan dan lebih terjangkau bagi masyarakat.

Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan perdesaan. Pembentukan 70 ribu Kopdes merupakan langkah besar yang membutuhkan koordinasi dan kolaborasi antar kementerian serta pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilannya. Tahapan implementasi, pengawasan, dan evaluasi program ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target yang ambisius ini. Keberhasilan program ini akan menjadi indikator penting dalam keberhasilan strategi pembangunan ekonomi nasional yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

Rincian Strategi Pengembangan Kopdes:

  • Pembentukan koperasi baru
  • Revitalisasi koperasi yang sudah ada
  • Pengembangan koperasi yang sudah berjalan baik