Pengakuan Eks Model Playboy: Trauma Relasi dengan Hugh Hefner Pengaruhi Kehidupan Seksual

Dampak Psikologis Hubungan dengan Hugh Hefner: Pengakuan Jujur Kendra Wilkinson

Kendra Wilkinson, mantan model Playboy, baru-baru ini membuka diri tentang dampak jangka panjang dari hubungannya dengan mendiang Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy. Dalam sebuah wawancara yang blak-blakan di podcast "Amy & T.J.," wanita berusia 39 tahun ini mengungkapkan bahwa pengalaman hidupnya di Playboy Mansion, khususnya hubungannya dengan Hefner yang terpaut usia lebih dari 60 tahun, telah meninggalkan luka psikologis yang mendalam.

Wilkinson mengaku bahwa hingga kini ia masih berjuang dengan isu-isu terkait hubungan dan seksualitas. "Saya masih bergumul hingga hari ini dengan hubungan dan bagaimana saya memandang seks," ujarnya. Pengakuan ini menjadi sorotan karena Wilkinson dikenal sebagai salah satu "Playboy Bunnies" yang hidup dalam glamour dan kemewahan di Playboy Mansion.

Lebih lanjut, Wilkinson menjelaskan bahwa ia telah menjalani terapi selama bertahun-tahun untuk mengatasi trauma tersebut. "Saya harus menjalani banyak terapi, dan untuk pertama kalinya saya mengakui ini: mereka mengatakan bahwa saya mungkin memiliki sedikit masalah dengan seks. Saya memiliki masalah dalam cara saya memikirkan seks," ungkapnya dengan jujur.

Perjalanan dari Pesta Ulang Tahun ke Playboy Mansion

Perjalanan Wilkinson ke dunia Playboy dimulai pada tahun 2004, saat ia menghadiri pesta ulang tahun Hefner yang ke-78. Saat itu, Wilkinson baru berusia 18 tahun. Pertemuan tersebut membawanya menjadi salah satu dari tiga kekasih Hefner, bersama Holly Madison dan Bridget Marquardt. Mereka tinggal bersama di Playboy Mansion selama lima tahun, sebuah pengalaman yang kemudian membentuk pandangan Wilkinson tentang cinta dan hubungan.

Wilkinson menjelaskan bahwa kehidupan di Playboy Mansion dan hubungannya dengan Hefner memberikan pengaruh signifikan terhadap pandangan pernikahannya. Ia juga membahas bagaimana pengalaman tersebut membentuk pola pikir yang tidak sehat dalam dirinya.

Pandangan tentang Pernikahan dan Cinta

"Saya tidak benar-benar melihat pernikahan sebagai tujuan utama," kata Wilkinson. "Tapi bukan berarti itu tidak sehat, setiap orang punya pilihannya sendiri. Ada yang ingin tetap single, ada yang ingin menikah. Saya lebih suka menjalani hidup dengan cara yang lebih menyenangkan," jelasnya.

Wilkinson menekankan bahwa pandangannya ini adalah hasil dari pengalaman pribadinya dan tidak mencerminkan pandangan semua orang tentang pernikahan. Ia menghormati pilihan orang lain untuk menikah dan membangun keluarga, tetapi ia merasa lebih nyaman dengan gaya hidup yang lebih bebas dan fleksibel.

Pemulihan dan Kedamaian Diri

Setelah meninggalkan Playboy Mansion pada tahun 2009, Wilkinson berusaha untuk membangun kembali hidupnya. Ia menikah dengan mantan pemain football Hank Baskett dan dikaruniai dua anak. Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian pada tahun 2018.

Wilkinson mengaku bahwa perceraian tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk fokus pada penyembuhan diri dan mengatasi trauma masa lalunya. Ia menjalani terapi selama enam tahun dan akhirnya merasa lebih damai dengan dirinya sendiri.

"Saya berada dalam kondisi mental yang jauh lebih baik sekarang. Saya menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia," pungkas Wilkinson.

Pengakuan Wilkinson ini menyoroti sisi gelap dari kehidupan di Playboy Mansion dan dampak psikologis yang mungkin dialami oleh para wanita yang terlibat di dalamnya. Kisahnya menjadi pengingat bahwa ketenaran dan kemewahan tidak selalu menjamin kebahagiaan, dan bahwa penyembuhan diri adalah proses yang panjang dan berkelanjutan.