Baim Wong Tetap Fokus Pada Anak di Tengah Proses Perceraian dan Bulan Ramadan
Baim Wong Fokus pada Anak di Tengah Proses Perceraian dan Ramadan
Proses perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven terus bergulir. Aktor dan sutradara tersebut terlihat enggan berkomentar banyak mengenai detail persidangan yang berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu, 5 Maret 2025. Ketika ditanya awak media, Baim hanya menanggapi singkat, “Ah, tanya pengacara saja,” sembari menunjukkan sikap yang cenderung tertutup. Meskipun demikian, ia menegaskan komitmennya untuk mengikuti seluruh proses persidangan hingga putusan akhir demi kepentingan terbaik anak-anaknya. “Iya, ikuti saja. Doakan saja untuk anak-anak,” ujarnya. Sikapnya yang cenderung menjaga privasi ini menunjukkan prioritas utama Baim saat ini adalah melindungi kehidupan anak-anaknya di tengah gejolak rumah tangga.
Menjelang dan selama bulan Ramadan, Baim Wong tampak lebih tenang dan fokus pada keluarganya. Ketika ditanya mengenai perasaannya menjalani Ramadan tanpa Paula Verhoeven, Baim menjawab dengan santai, “Ramadan, aman. Ah, nggak gimana- gimana, aman-aman saja.” Jawabannya yang singkat dan lugas ini mengindikasikan upaya Baim untuk menjaga ketenangan batinnya di tengah situasi yang menantang. Ia tampaknya memilih untuk tidak terlalu memperdebatkan aspek emosional perpisahannya dengan Paula, melainkan lebih memprioritaskan kesejahteraan anak-anaknya.
Lebih lanjut, Baim menjelaskan kondisi anak-anaknya, Kiano dan Kenzo. Ia mengatakan bahwa kedua putranya belum menjalankan ibadah puasa penuh, namun telah mulai mengikuti salat Tarawih. “Belum puasa, baru Tarawih dia,” ungkap Baim. Fokus Baim pada perkembangan spiritual anak-anaknya menunjukkan kepeduliannya terhadap tumbuh kembang mereka, bahkan di tengah situasi keluarga yang sedang tidak stabil. Hal ini menunjukkan tanggung jawab Baim sebagai ayah di tengah badai kehidupan rumah tangganya.
Di bulan Ramadan ini, Baim Wong tidak memiliki target atau harapan yang muluk-muluk. Ia hanya ingin fokus pada kebahagiaan anak-anaknya dan menjaga hubungan baik dengan keluarga besar, terutama dengan Paula sebagai ibu dari anak-anaknya. “Ya pokoknya insyaallah ngebahagiain anak ya, anak-anak sayang sama orang tuanya, terutama sama ibunya,” tuturnya. Pernyataan ini menegaskan kembali komitmen Baim untuk memastikan anak-anaknya tetap merasa dicintai dan mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, terlepas dari status pernikahan mereka.
Sikap tenang dan fokus Baim Wong pada anak-anaknya di tengah proses perceraian dan bulan Ramadan ini patut diapresiasi. Ia menunjukkan bahwa prioritas utamanya adalah kesejahteraan anak-anaknya, dan ia berupaya untuk tetap menjaga ketenangan dan keharmonisan di tengah situasi yang penuh tantangan. Komitmennya untuk menyelesaikan proses perceraian dengan baik demi kebaikan anak-anaknya menunjukkan tanggung jawab dan kedewasaannya dalam menghadapi masalah rumah tangga.