Menjelang libur panjang Lebaran 2025, Kabupaten Banyuwangi bersiap menyambut lonjakan wisatawan domestik dan mancanegara dengan serangkaian persiapan matang. Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku industri pariwisata, seniman, dan budayawan, untuk memastikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Kesiapan Infrastruktur dan Atraksi Budaya

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dalam keterangan persnya menyatakan bahwa pemerintah daerah telah melakukan pembenahan infrastruktur di berbagai destinasi wisata. Hal ini meliputi peningkatan kualitas jalan, fasilitas umum, serta penambahan rambu-rambu penunjuk arah. Selain itu, koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait juga ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama periode libur Lebaran.

"Kami telah melakukan persiapan yang komprehensif untuk menyambut para wisatawan. Infrastruktur terus kami benahi, keamanan kami tingkatkan, dan berbagai atraksi budaya telah kami siapkan," ujar Mujiono.

Banyuwangi juga telah menyiapkan kalender event yang berisi berbagai atraksi budaya dan kesenian yang akan digelar selama libur Lebaran. Beberapa di antaranya adalah:

• Barong Ider Bumi: Ritual sakral yang diadakan di Desa Kemiren setiap tanggal 2 Syawal, sebagai wujud syukur dan permohonan keselamatan bagi desa.
• Tari Seblang Olehsari: Tarian mistis yang ditarikan oleh seorang penari terpilih selama 5-7 hari berturut-turut di Desa Olehsari, sebagai bagian dari upacara adat untuk menolak bala dan mendatangkan berkah.

Selain itu, berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya juga akan digelar di berbagai lokasi wisata, termasuk hotel dan restoran yang bekerja sama dengan seniman lokal.

Wisata Kuliner yang Menggugah Selera

Banyuwangi tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga kelezatan kuliner yang menggugah selera. Wisatawan dapat menikmati berbagai hidangan khas Banyuwangi, seperti:

• Pecel Pitik: Hidangan ayam kampung yang dibaluri dengan bumbu pecel khas Banyuwangi, memberikan cita rasa pedas, gurih, dan segar.
• Rujak Soto: Perpaduan unik antara rujak sayur dan soto babat, menciptakan sensasi rasa yang kaya dan kompleks.
• Nasi Tempong: Nasi putih yang disajikan dengan lauk pauk seperti ikan asin, tahu, tempe, dan sambal pedas yang super nendang.
• Pecel Rawon: Gabungan antara pecel sayur dan rawon daging sapi, menghasilkan hidangan yang lezat dan mengenyangkan.

Berbagai restoran dan warung makan di Banyuwangi siap menyambut wisatawan dengan hidangan-hidangan lezat tersebut. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati hidangan laut segar di berbagai lokasi, seperti Fish Market di Pantai Ancol, Pelabuhan Rakyat Marina Boom, Pantai Blimbingsari, dan Pantai Pulau Merah.

Destinasi Wisata Alam yang Mempesona

Banyuwangi memiliki beragam destinasi wisata alam yang mempesona, mulai dari gunung hingga pantai. Gunung Ijen, dengan fenomena blue fire yang mendunia, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Selain itu, Taman Gandrung Terakota di lereng Gunung Ijen juga menawarkan pengalaman unik dengan ratusan patung terakota penari Gandrung.

Di sisi pantai, wisatawan dapat menikmati keindahan Bangsring Underwater, Grand Watudodol, Pantai Cacalan, dan Pantai Boom Marina. Bagi peselancar pemula, Pantai Pulau Merah menjadi pilihan yang tepat untuk belajar berselancar.

Bagi pecinta alam, Pantai Sukamade di ujung selatan Banyuwangi menawarkan pengalaman konservasi penyu yang tak terlupakan. Wisatawan dapat menyaksikan langsung proses penyu bertelur dan melepaskan tukik ke laut.

Imbauan untuk Wisatawan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban selama berlibur di Banyuwangi. Wisatawan juga diharapkan untuk menghormati adat dan budaya setempat, serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh pihak, Banyuwangi optimis dapat menyambut lonjakan wisatawan pada libur Lebaran 2025 dan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.