Antisipasi Arus Mudik, Polisi Petakan Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Jalur Bojonegoro-Ngawi
Jalur Alternatif Bojonegoro-Ngawi: Waspada Titik Rawan Selama Mudik Lebaran
Menjelang arus mudik Lebaran, jalur Ngawi-Bojonegoro menjadi salah satu opsi utama bagi para pemudik yang hendak menuju Cepu, Jawa Tengah, serta kota-kota lain seperti Tuban, Lamongan, hingga Surabaya. Mengingat potensi peningkatan volume kendaraan, pihak kepolisian dan dinas terkait telah melakukan pemetaan dan antisipasi terhadap titik-titik rawan macet dan kecelakaan di sepanjang jalur ini.
AKBP Mario Prahantinto, Kapolres Bojonegoro, menegaskan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik. "Pengecekan ruas jalan Bojonegoro-Babat hingga pos pelayanan dan pengamanan terus kami lakukan untuk memastikan kesiapsiagaan anggota serta sarana prasarana," ujarnya.
Identifikasi Titik Rawan dan Rekayasa Lalu Lintas
Salah satu titik yang menjadi perhatian utama adalah kawasan sekitar Masjid Religi di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo. Pada hari-hari biasa, kemacetan di area ini bisa mencapai lebih dari 2 kilometer akibat banyaknya pengunjung masjid. Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat mudik, Satlantas dan Dinas Perhubungan Bojonegoro telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Jalur alternatif akan diarahkan melalui pertigaan Patung Samin hingga pertigaan Pluntu untuk menghindari kepadatan di sekitar masjid.
Selain itu, beberapa titik lain yang juga berpotensi mengalami kemacetan antara lain:
- Simpang Empat Padangan
- Simpang Lima Proliman Kapas
- Perempatan Balen
- Sekitar perlintasan rel kereta api di Baureno
Pihak kepolisian mengimbau para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi saat melintasi area-area tersebut.
Black Spot dan Potensi Bencana Alam
Selain kemacetan, Polres Bojonegoro juga telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kecelakaan atau black spot. Salah satunya adalah Jalan Raya Sumberejo, Kecamatan Sumberejo. Kondisi jalan yang kurang baik atau minimnya penerangan menjadi faktor risiko di lokasi ini.
Tidak hanya itu, potensi bencana alam seperti tanah longsor juga menjadi perhatian serius. Jalur rawan longsor telah dipetakan di Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk, khususnya di kawasan Temayang-Gondang. Pemudik yang melintasi jalur ini diimbau untuk berhati-hati terutama saat kondisi cuaca buruk.
Upaya Pengamanan dan Pelayanan
Guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik, Polres Bojonegoro telah meningkatkan patroli dan mendirikan posko pengamanan di beberapa titik strategis. Pada H-5 Lebaran, tim gabungan telah memasang rambu-rambu penunjuk jalur alternatif, peringatan titik rawan kecelakaan, serta informasi lokasi rawan bencana. Patroli juga dilakukan secara intensif di sepanjang jalur mudik Bojonegoro-Babat dalam rangka Operasi Ketupat Lebaran.
AKBP Mario Prahantinto menambahkan, "Kami imbau para pemudik selalu berhati-hati saat berkendara karena volume kendaraan akan meningkat. Kami dari TNI-Polri serta instansi terkait akan hadir di lapangan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik."
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini di wilayah Bojonegoro dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.