Harapan Pupus, Pengemudi Maxim Gigit Jari Tanpa BHR Lebaran 2025
Jakarta – Kekecewaan mendalam dirasakan Hendra, seorang pengemudi ojek online (ojol) Maxim, yang harus menelan pil pahit karena tidak menerima Bantuan Hari Raya (BHR) Lebaran 2025. Padahal, Hendra telah setia mengaspal jalanan sebagai mitra Maxim sejak tahun 2021, berharap ada sedikit rezeki tambahan untuk menyambut hari raya.
"Sampai sekarang belum ada tanda-tanda BHR masuk," keluh Hendra saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2025). Nada suaranya mencerminkan kekecewaan yang teramat dalam. Ironisnya, Hendra mendengar kabar bahwa rekan-rekannya sesama pengemudi ojol dari platform lain telah menerima BHR Lebaran. Ia hanya bisa pasrah dan menelan ludah mendengar cerita bahagia dari mereka.
Bukan hanya pengemudi ojol dari platform lain, Hendra juga mendengar bahwa kurir online makanan telah merasakan manisnya BHR. "Kabarnya, ShopeeFood sudah memberikan BHR kepada kurir mereka," ujarnya menambahkan. Kabar ini semakin menambah rasa pilu di hatinya.
Di sisi lain, pihak Maxim melalui Government Relations & Public Affairs Widhi Wicaksono, sebelumnya telah mengumumkan rencana pemberian BHR dalam berbagai bentuk untuk para mitra pengemudinya menjelang Lebaran 2025. "Dalam menyambut Ramadhan dan Hari Raya Lebaran 2025, Maxim telah menyiapkan berbagai program Bantuan Hari Raya untuk mitra pengemudi kami di seluruh kota operasional Maxim di Indonesia, yang berbeda dengan THR (Tunjangan Hari Raya)," jelasnya saat dikonfirmasi.
Pemberian BHR ini sendiri didasari oleh Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan No. M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 bagi Pengemudi dan Kurir pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi, yang merupakan implementasi dari kebijakan Presiden Prabowo. Imbauan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojol dan kurir online, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi digital.
Namun, realita di lapangan berkata lain. Hendra, dan mungkin banyak pengemudi Maxim lainnya, masih harus berjuang tanpa adanya BHR Lebaran. Pertanyaan pun muncul, apakah program BHR yang dijanjikan Maxim benar-benar terealisasi, atau hanya menjadi angin segar sesaat bagi para pengemudi yang telah lama menantikan perhatian dan apresiasi atas kerja keras mereka?
Berikut poin-poin penting dari berita ini:
- Kekecewaan Pengemudi: Hendra, seorang pengemudi Maxim, mengungkapkan kesedihannya karena tidak menerima BHR Lebaran 2025.
- Perbandingan dengan Platform Lain: Pengemudi ojol dan kurir dari platform lain dilaporkan telah menerima BHR, menambah kekecewaan Hendra.
- Janji Maxim: Pihak Maxim sebelumnya mengumumkan rencana pemberian BHR untuk mitra pengemudinya.
- Landasan Hukum: Pemberian BHR didasarkan pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No. M/3/HK.04.00/III/2025.
- Tujuan BHR: BHR bertujuan untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojol dan kurir online.
- Realita di Lapangan: Banyak pengemudi Maxim belum menerima BHR, menimbulkan pertanyaan tentang implementasi program tersebut.