Jakarta Utara Siaga Banjir Rob: Pemprov DKI Gencarkan Mitigasi dengan Geobag dan Pompa

Jakarta Utara dalam Ancaman Banjir Rob: Pemprov DKI Bergerak Cepat dengan Mitigasi Darurat

Jakarta Utara kembali menghadapi ancaman serius banjir rob. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah sigap dengan memasang geobag sebagai tanggul darurat di sejumlah titik rawan. Inisiatif ini merupakan respon cepat untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari dampak gelombang pasang yang semakin mengkhawatirkan.

Geobag sebagai Benteng Sementara

Geobag, yaitu kantong-kantong berisi pasir dan tanah yang disusun menyerupai tanggul, dipasang di beberapa lokasi strategis seperti Sunda Kelapa, Baywalk Pluit, dan Marunda Pulo. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Hendri, menjelaskan bahwa geobag ini berfungsi sebagai mitigasi sementara sambil menunggu solusi jangka panjang.

"Tanggul mitigasi dibuat menggunakan geobag berisi pasir maupun tanah yang disematkan dalam bronjong dan disusun menyerupai tanggul," ujar Hendri.

Selain pemasangan geobag, Pemprov DKI juga melakukan sejumlah tindakan preventif lainnya, diantaranya:

  • Peningkatan Ketinggian Tanggul: Tanggul yang sudah ada di Muara Angke ditinggikan untuk memberikan perlindungan ekstra.
  • Perbaikan Kebocoran: Kebocoran yang terdeteksi di Muara Baru ditambal dengan menggunakan beton tembok untuk mencegah air masuk.
  • Penyediaan Pompa Mobile: Pompa-pompa bergerak disiagakan di Ancol Hilir dan kawasan R.E. Martadinata untuk menyedot air yang berpotensi menggenangi wilayah tersebut.

Solusi Jangka Panjang: NCICD

Langkah-langkah mitigasi ini bersifat sementara, sembari menunggu rampungnya proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang ditargetkan selesai pada tahun 2030. NCICD diharapkan menjadi solusi permanen untuk mengatasi banjir rob di Jakarta.

Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Banjir Rob Akhir Maret

Dinas SDA DKI Jakarta telah menyiagakan berbagai jenis pompa, baik stasioner maupun mobile, di sepanjang pesisir Jakarta. Langkah ini dilakukan untuk memitigasi dampak banjir rob yang diprediksi akan terjadi pada akhir Maret. Beberapa wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Muara Angke, Muara Baru, Cilincing, dan Marunda Pulo.

Imbauan untuk Warga Pesisir

Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat, mengimbau warga di pesisir utara Jakarta untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Ia juga menekankan pentingnya persiapan evakuasi jika situasi memburuk.

"Bila diperlukan adanya pengungsian, maka kami akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu. Juga bisa kita maksimalkan sarana-sarana yang sudah ada," kata Maruli.

Koordinasi dan Kolaborasi

Penanganan banjir rob di Jakarta Utara memerlukan koordinasi dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat. Dengan kesiapsiagaan dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan dampak buruk banjir rob dapat diminimalisir.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk melindungi warganya dari ancaman banjir rob. Langkah-langkah mitigasi yang telah diambil, seperti pemasangan geobag dan penyediaan pompa, merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta Utara.