Eskalasi Konflik di Yaman: Houthi Klaim Serangan Udara AS Hantam Saada dan Amran
Eskalasi Konflik di Yaman: Houthi Klaim Serangan Udara AS Hantam Saada dan Amran
Kelompok Houthi menuding Amerika Serikat melakukan serangkaian serangan udara di wilayah Yaman utara. Melalui laporan media yang terafiliasi dengan mereka, Houthi mengklaim bahwa sedikitnya 17 serangan menghantam area Saada dan Amran pada hari Rabu (26/3), meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
Menurut laporan dari situs Ansarollah, serangan udara yang dituduhkan kepada AS itu menyebabkan kerusakan material pada properti sipil. Kendati demikian, laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai potensi korban jiwa atau luka-luka akibat serangan tersebut. Klaim Houthi ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara kelompok tersebut dan Amerika Serikat, yang telah melakukan beberapa kali serangan terhadap posisi Houthi di Yaman sebagai respons terhadap gangguan pelayaran di Laut Merah.
Latar Belakang Konflik dan Keterlibatan AS
Konflik di Yaman telah berlangsung selama bertahun-tahun, melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, kelompok Houthi, dan kekuatan regional lainnya. Houthi, yang didukung oleh Iran, menguasai sebagian besar wilayah Yaman utara, termasuk ibukota Sanaa. Sejak Oktober 2023, kelompok ini telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal komersial dan militer di Laut Merah, dengan alasan solidaritas terhadap Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Tindakan Houthi ini telah mengganggu perdagangan global dan memicu respons dari Amerika Serikat dan sekutunya. AS telah melancarkan beberapa serangan terhadap target Houthi di Yaman, dengan tujuan untuk melemahkan kemampuan kelompok tersebut dalam menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.
- 15 Maret: AS mengumumkan operasi militer terhadap Houthi.
- Awal Maret: Houthi mengancam akan melanjutkan serangan di Laut Merah.
- Pekan lalu: Trump mengancam akan memusnahkan Houthi dan memperingatkan Iran agar tidak membantu kelompok tersebut.
Dampak dan Kekhawatiran
Serangan udara yang diklaim oleh Houthi ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Yaman, yang telah menderita akibat perang selama bertahun-tahun. Organisasi kemanusiaan telah berulang kali memperingatkan tentang krisis pangan dan kesehatan yang meluas di negara itu. Eskalasi konflik dapat semakin menghambat upaya bantuan dan memperburuk penderitaan jutaan warga Yaman.
Selain itu, meningkatnya ketegangan antara Houthi dan AS meningkatkan risiko konflik regional yang lebih luas. Beberapa pihak telah menyerukan de-eskalasi dan negosiasi untuk mencapai solusi politik bagi konflik di Yaman. Namun, prospek perdamaian tetap tidak pasti di tengah meningkatnya ketegangan dan polarisasi di kawasan tersebut.
Reaksi Internasional
Serangan udara yang dituduhkan kepada AS ini kemungkinan akan memicu kecaman dari berbagai pihak. Beberapa negara dan organisasi internasional mungkin akan menyerukan penyelidikan atas serangan tersebut dan mendesak semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional. Dewan Keamanan PBB juga diperkirakan akan membahas situasi di Yaman dan mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi konflik tersebut.
Perkembangan situasi di Yaman akan terus dipantau dengan seksama oleh komunitas internasional, mengingat implikasinya yang luas terhadap stabilitas regional dan keamanan global. Upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan mencapai solusi damai sangat penting untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan melindungi warga sipil yang rentan.