Masjid Izzatul Islam Bekasi Rangkul Jemaah Tuli dengan Ceramah Berbahasa Isyarat

Masjid Izzatul Islam Bekasi Rangkul Jemaah Tuli dengan Ceramah Berbahasa Isyarat

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, Masjid Izzatul Islam di Grand Wisata, Kabupaten Bekasi, hadir sebagai oase inklusivitas. Masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pelopor dalam merangkul semua kalangan, termasuk jemaah tuli. Sebuah inisiatif inovatif diwujudkan melalui program ceramah berbahasa isyarat yang diselenggarakan setiap selesai sholat Dzuhur.

Masjid Izzatul Islam bekerja sama dengan Majelis Tuli Bekasi untuk menghadirkan penerjemah bahasa isyarat yang bertugas mendampingi penceramah. Penerjemah ini akan menyampaikan materi ceramah secara langsung dalam bahasa isyarat, memastikan jemaah tuli dapat memahami dan menghayati pesan-pesan agama yang disampaikan.

"Kami ingin memberikan ruang yang setara bagi semua orang, termasuk saudara-saudara kita yang tuli," ujar Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Izzatul Islam, Aris Heriyadi. "Islam adalah rahmatan lil 'alamin yang seharusnya dapat diakses oleh siapa saja."

Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan pentingnya aksesibilitas dalam beribadah dan menuntut ilmu agama. Masjid Izzatul Islam menyadari bahwa komunikasi menjadi kunci utama dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Dengan menyediakan layanan ceramah berbahasa isyarat, masjid ini membuka pintu bagi jemaah tuli untuk merasakan kedamaian dan keberkahan dalam setiap ibadah.

Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama RI, Arsad Hidayat, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. "Kami sangat mendukung program ini karena merupakan wujud nyata dari Islam yang ramah dan inklusif," tuturnya. "Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan pembinaan umat yang harus bisa diakses oleh semua kalangan."

Masjid Izzatul Islam, yang berdiri sejak tahun 2012, telah lama dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Selain program ceramah berbahasa isyarat, masjid ini juga secara rutin menggelar majelis taklim untuk memperdalam ilmu agama bagi jemaah. Masjid ini juga aktif dalam mengelola baitul mal, menghimpun zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Inklusivitas sebagai Pilar Utama

Program ceramah berbahasa isyarat ini adalah bukti nyata komitmen Masjid Izzatul Islam dalam mewujudkan inklusivitas. Masjid ini percaya bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, berhak untuk mendapatkan akses yang sama terhadap ajaran agama Islam. Melalui program ini, Masjid Izzatul Islam tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga membangun jembatan komunikasi dan persaudaraan antara jemaah yang berbeda.

Lebih dari sekadar program, inisiatif ini merupakan panggilan untuk masjid-masjid lain di seluruh Indonesia agar turut serta dalam menciptakan lingkungan ibadah yang inklusif dan ramah bagi semua. Dengan membuka pintu bagi semua kalangan, masjid dapat menjadi pusat peradaban yang sesungguhnya, tempat di mana setiap hati merasa diterima dan dihargai.

Masjid Izzatul Islam telah memberikan contoh yang menginspirasi. Semoga semakin banyak masjid yang mengikuti jejaknya, mewujudkan Islam yang rahmatan lil 'alamin dalam tindakan nyata.

Daftar Kegiatan Masjid Izzatul Islam:

  • Ceramah Berbahasa Isyarat (setelah Sholat Dzuhur)
  • Majelis Taklim Rutin
  • Pengelolaan Baitul Mal (Zakat, Infak, Sedekah)
  • Kegiatan Sosial dan Keagamaan Lainnya