Jembatan Alternatif Cidadap Dikebut: Target Dibuka untuk Mudik Lebaran dalam Dua Hari

Menjelang puncak arus mudik Lebaran, pembangunan jembatan alternatif Cidadap di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terus dikebut. Jembatan ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara mengatasi kepadatan lalu lintas akibat amblasnya Jembatan Cidadap utama.

Sempat beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa jembatan alternatif sudah dapat dilintasi. Hal ini memicu peningkatan volume kendaraan di ruas jalan Bagbagan-Kiaradua pada hari Rabu, 26 Maret 2025. Namun, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pengerjaan masih berlangsung intensif. Dua alat berat terlihat meratakan badan jalan tanah yang akan menjadi akses menuju jembatan alternatif. Kondisi jalan masih berupa tanah dan belum diaspal, dengan material bangunan yang menandakan proyek belum sepenuhnya rampung.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Sjofva Rosliansjah, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan alternatif memang diprioritaskan untuk menyambut arus mudik Lebaran. Ia menargetkan jembatan alternatif dapat dilintasi secara optimal dalam dua hari ke depan, dengan tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan.

"Kita targetkan mungkin dua hari lagi. Informasi yang beredar di media sosial bahwa jembatan alternatif sudah bisa dilalui itu tidak salah, hanya saja masih perlu peningkatan dari sisi keamanannya," ujar Sjofva saat meninjau lokasi.

Menurutnya, secara fisik jalur alternatif memang sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua dan sebagian mobil. Namun, perbaikan tambahan masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik. Spanduk imbauan dari kepolisian yang bertuliskan "Hati-hati Jalan Amblas & Rawan Longsor" juga dipasang sebagai peringatan bagi pengguna jalan.

Prioritas Keselamatan dan Pengaturan Lalu Lintas

Sjofva menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama dalam pengerjaan jembatan alternatif ini. Pihaknya tidak ingin terburu-buru, melainkan memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman saat melintas.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, posko mudik telah disiapkan di seluruh ruas strategis di Jawa Barat, termasuk di sekitar Jembatan Cidadap. Rencananya, kendaraan roda empat akan dialihkan melalui jalan alternatif, sementara sepeda motor tetap dapat melintas di jalur utama yang ada, meskipun dalam kondisi amblas dan harus dilakukan secara bergantian.

Perbaikan Permanen Jembatan Utama Setelah Lebaran

Sjofva menjelaskan bahwa perbaikan menyeluruh Jembatan Cidadap utama yang amblas baru akan dilakukan setelah Lebaran, tepatnya H+10 arus balik. Proyek perbaikan ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat bulan, dengan catatan cuaca mendukung.

"Kalau cuaca mendukung, maksimal empat bulan bisa selesai. Mohon doanya," pungkas Sjofva.

Dengan dibukanya jembatan alternatif, diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di Jembatan Cidadap utama dan memberikan kelancaran bagi para pemudik yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman. Pihak BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat terus berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan selama masa mudik Lebaran ini.

Rangkuman Poin Penting:

  • Jembatan alternatif Cidadap ditargetkan dibuka untuk mudik Lebaran dalam dua hari.
  • Pengerjaan terus dikebut dengan prioritas keselamatan pengguna jalan.
  • Kendaraan roda empat akan dialihkan melalui jembatan alternatif.
  • Perbaikan permanen jembatan utama dilakukan setelah Lebaran.
  • Posko mudik disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.