Tragedi Sukoharjo: Mudik Perdana Berujung Duka, Purwanto Jadi Korban KA Batara Kresna
SUKOHARJO, JAWA TENGAH - Kabar duka menyelimuti keluarga Purwanto (50), salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mobil Daihatsu Sigra dan Kereta Api Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah. Purwanto, yang diketahui baru pertama kali mudik setelah absen selama empat tahun, menjadi korban dalam insiden tragis yang terjadi pada Rabu (26/3/2025) pagi.
-
Penantian Mudik yang Berujung Duka
Menurut keterangan Suparjo (58), sepupu korban, Purwanto telah lama tidak mudik ke kampung halamannya di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, karena kondisi kesehatan yang kurang baik. Istrinya, Sri Lestari (43), rutin melakukan perjalanan mudik sendirian. Namun, tahun ini, Purwanto memutuskan untuk ikut serta dalam perjalanan mudik bersama keluarga.
"Sudah empat tahun Mas Purwanto tidak mudik. Istrinya sering pulang karena memang asli dari sana, tetapi Mas Purwanto jarang pulang karena sakit-sakitan," ujar Suparjo.
-
Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api
Kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang kereta api di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, tepatnya di depan Terminal Sukoharjo. Mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi Purwanto dan keluarganya melaju dari arah timur ke barat, sementara KA Batara Kresna melaju dari arah selatan (Wonogiri) menuju utara (Solo).
Diduga, kelalaian petugas palang pintu perlintasan yang tidak menutup gerbang menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Mobil Sigra terseret hingga 20 meter dari lokasi kejadian, dengan kondisi yang rusak parah.
Sri Lestari, istri Purwanto, selamat dalam kejadian tersebut namun mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, Purwanto dan beberapa penumpang lainnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
-
Rencana Mudik yang Tak Terduga
Suparjo mengungkapkan bahwa keluarga tidak mengetahui rencana kepulangan Purwanto dan keluarganya ke Sukoharjo. Mereka baru mengetahui kabar tersebut setelah menerima berita tentang kecelakaan tragis itu.
"Keluarga tidak tahu kalau mereka pulang, tiba-tiba saja kecelakaan. Tadi dapat kabar dan disuruh ke rumah sakit," ungkapnya.
-
Identifikasi Korban dan Proses Pemakaman
Pihak berwenang segera melakukan identifikasi terhadap korban kecelakaan dan melakukan evakuasi. Jenazah Purwanto direncanakan akan dimakamkan di Desa Celep, Sukoharjo, setelah tiba dari Jakarta.
-
Tanggapan Pihak Kepolisian
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan dua keluarga yang melakukan perjalanan mudik bersama dari Jakarta. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan memastikan pertanggungjawaban pihak-pihak terkait.
Kecelakaan maut ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, terutama di perlintasan kereta api. Peningkatan keamanan dan pengawasan di perlintasan kereta api juga menjadi perhatian penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.