Kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko (22), seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), terus bergulir. Polres Metro Jakarta Timur telah melaksanakan prarekonstruksi untuk mengungkap fakta di balik kejadian tragis ini. Dalam proses tersebut, polisi menemukan adanya ketidaksesuaian dalam keterangan salah seorang saksi.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa dari 39 saksi yang diperiksa, terdapat satu saksi dengan inisial S yang memberikan keterangan yang berbeda dari saksi-saksi lainnya. Perbedaan ini menjadi fokus perhatian penyidik, dan pihak kepolisian berencana untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Keterangan saksi sudah banyak, ada 39 saksi, namun hanya satu yang tidak sesuai. Kami sudah mencoba mempertegas keterangan saksi S saat prarekonstruksi, namun tetap tidak sesuai dengan keterangan saksi lain," ujar Kombes Nicolas kepada wartawan di UKI, Rabu (26/3/2025).

Menurut Kombes Nicolas, ketidaksesuaian ini terletak pada pengakuan saksi S yang menyatakan melihat adanya pemukulan terhadap korban di area pagar. Sementara saksi-saksi lain tidak ada yang memberikan keterangan serupa.

"Saksi S menyatakan bahwa korban dipukul, sementara saksi lain tidak melihat hal itu. Ini yang menjadi perbedaan dan akan kami dalami lebih lanjut. Kami akan panggil kembali saksi S untuk memperjelas keterangannya, meskipun saat pendalaman sebelumnya, keterangannya belum meyakinkan kami," jelasnya.

Dalam salah satu adegan prarekonstruksi, terungkap bahwa seorang saksi berinisial T sempat berniat memukul korban, namun berhasil dicegah oleh petugas keamanan. Adegan ini sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi T.

"Saksi T mengakui bahwa ia berniat memukul korban, tetapi dihalangi oleh satpam. Adegan ini sesuai dengan keterangannya saat di BAP," kata Kombes Nicolas.

Meski demikian, fokus utama saat ini adalah pada ketidaksesuaian keterangan saksi S. Polisi akan berupaya menggali lebih dalam informasi dari saksi tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Penyelidikan kasus ini masih terus berlangsung. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Kenzha Ezra Walewangko dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.