Aksi Arogan Pemuda Saat Bangunkan Sahur Resahkan Warga Bogor: Polisi Turun Tangan
Aksi Arogan Pemuda Saat Bangunkan Sahur Resahkan Warga Bogor: Polisi Turun Tangan
Aksi sekelompok pemuda yang terekam kamera pengawas (CCTV) melakukan tindakan tidak terpuji saat membangunkan sahur di wilayah Bogor Selatan, Kota Bogor, menuai kecaman. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pemuda mengacungkan jari tengah dan beberapa lainnya menendang serta memukul gerbang rumah warga. Merasa terganggu dengan perilaku tersebut, pemilik rumah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Kepolisian Sektor (Polsek) Bogor Selatan segera merespon laporan warga tersebut. Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, Iptu Catur Kurniawan, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima aduan dari warga melalui nomor aduan Kapolresta Bogor Kota. "Setelah menerima pengaduan, saya diperintahkan oleh pimpinan untuk segera meluncur ke lokasi dan mencari tahu permasalahan yang terjadi," ujarnya.
Detail Kejadian
Berdasarkan keterangan warga yang melapor, sekelompok pemuda tersebut membangunkan sahur dengan cara yang tidak sopan dan meresahkan. Aksi mengacungkan jari tengah yang terekam CCTV menjadi salah satu poin utama keluhan warga. Video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tersebut kemudian viral di media sosial, memicu berbagai komentar negatif dari warganet.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa pemuda mengenakan topeng dan membawa bendera. Seorang pemuda bertopeng badut terlihat jelas mengacungkan jari tengah sambil berjoget ke arah kamera pengawas. Tak lama kemudian, dua pemuda lainnya datang dan secara bergantian memukul serta menendang gerbang rumah warga.
Tindakan Kepolisian
Iptu Catur memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi akibat aksi sekelompok pemuda tersebut. Namun, perilaku mereka yang dinilai tidak pantas telah membuat warga merasa tidak nyaman dan khawatir. Pihak kepolisian bersama dengan ketua lingkungan setempat berupaya untuk mempertemukan kedua belah pihak guna mencari solusi yang terbaik.
"Tidak ada kerusakan yang berarti, alhamdulillah tidak ada. Hanya perilaku-perilaku yang membuat pelapor merasa tidak nyaman," jelas Iptu Catur. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Ketua RT, dan Ketua RW setempat untuk memfasilitasi pertemuan antara warga dan kelompok pemuda tersebut, dengan harapan situasi dapat kembali kondusif.
Kekhawatiran Warga dan Upaya Preventif
Selain merasa tidak nyaman dengan aksi arogan tersebut, pemilik rumah juga mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan terjadinya keributan. Pasalnya, kelompok pemuda tersebut membawa atribut yang diduga berasal dari kelompok atau geng tertentu. Menanggapi kekhawatiran ini, Polsek Bogor Selatan akan meningkatkan patroli di wilayah tersebut, terutama pada jam-jam rawan.
"Tadi ada masukan juga bahwa kelompok yang membangunkan sahur itu berasal dari wilayah lain dan membawa bendera geng. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan memicu keributan. Kami akan merespon hal ini dengan meningkatkan patroli khusus di wilayah tersebut pada jam-jam tertentu," tegas Iptu Catur.
Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, khususnya para remaja, untuk tetap menjaga ketertiban dan menghormati orang lain, terutama saat menjalankan aktivitas yang melibatkan kepentingan umum seperti membangunkan sahur. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat segera melaporkan segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban kepada pihak berwajib untuk segera ditindaklanjuti.