Lima Kebiasaan Finansial yang Harus Ditinggalkan Kelas Menengah: Nasihat Warren Buffett

Lima Kebiasaan Finansial yang Harus Ditinggalkan Kelas Menengah: Nasihat Warren Buffett

Warren Buffett, salah satu investor ternama dunia dan pemilik Berkshire Hathaway, dikenal bukan hanya karena kecerdasannya dalam berinvestasi, tetapi juga karena gaya hidupnya yang sederhana dan hemat. Kekayaan bersihnya yang melampaui US$140,8 miliar tidak membuatnya gemar menghabiskan uang secara berlebihan. Justru sebaliknya, filosofi keuangannya yang pragmatis menawarkan pelajaran berharga bagi kelas menengah yang ingin mencapai stabilitas dan kemakmuran finansial jangka panjang. Prinsip utama yang dipegang teguh oleh Buffett adalah hidup di bawah kemampuan, menghindari pemborosan, dan berinvestasi secara bijak, baik dalam aset maupun dalam pengembangan diri.

Buffett memberikan lima saran praktis yang jika dijalankan dengan konsisten, dapat membantu kelas menengah meningkatkan kondisi keuangannya secara signifikan. Saran-saran ini bukan sekadar teori, tetapi praktik yang dijalani Buffett sendiri dalam kehidupan sehari-harinya. Berikut adalah lima kebiasaan yang menurut Buffett harus ditinggalkan oleh kelas menengah:

  1. Pembelian Mobil Baru: Buffett secara konsisten menyarankan untuk menghindari pembelian mobil baru. Alasannya sederhana: mobil merupakan aset yang mengalami depresiasi nilai dengan sangat cepat. Sebuah mobil baru bisa kehilangan hingga 20% nilainya di tahun pertama, dan hingga 60% dalam lima tahun. Sebagai contoh, Buffett sendiri mengendarai Cadillac DTS 2006 selama hampir satu dekade sebelum akhirnya menggantinya. Ia lebih mengutamakan fungsionalitas dan keandalan daripada gengsi kepemilikan mobil mewah. Membeli mobil bekas dalam kondisi baik, atau bahkan mobil yang mengalami sedikit kerusakan (seperti kerusakan akibat hujan es), bisa menjadi strategi yang lebih hemat biaya.

  2. Langganan dan Biaya Tidak Perlu: Di era digital, langganan layanan streaming, keanggotaan gym, dan berbagai layanan berlangganan lainnya dapat dengan cepat menguras keuangan tanpa disadari. Buffett menekankan pentingnya meninjau secara berkala semua langganan yang aktif dan membatalkan yang tidak lagi memberikan manfaat nyata. Prinsip hematnya yang luar biasa bahkan terlihat dalam kebiasaan kecil, seperti mengambil kembali uang kembalian dari telepon umum. Kebiasaan ini menunjukkan pentingnya menghargai setiap pengeluaran, sekecil apa pun.

  3. Rumah yang Terlalu Besar: Memiliki rumah adalah kebutuhan, tetapi Buffett memperingatkan bahaya keinginan untuk terus meningkatkan ukuran rumah. Rumah yang lebih besar berarti pembayaran hipotek yang lebih tinggi, pajak properti yang lebih besar, dan biaya perawatan serta utilitas yang lebih mahal. Buffett sendiri telah tinggal di rumah yang sama di Omaha, Nebraska, sejak tahun 1958. Ia menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan finansial tidak selalu berbanding lurus dengan ukuran rumah.

  4. Barang Berkualitas Rendah: Buffett menganjurkan untuk berinvestasi dalam barang-barang berkualitas tinggi, meskipun harganya mungkin lebih mahal di awal. Ia percaya bahwa membeli barang murah sering kali lebih mahal dalam jangka panjang karena rentan terhadap kerusakan dan perlu diganti lebih sering. Prinsip ini berlaku untuk berbagai hal, mulai dari pakaian hingga peralatan rumah tangga. Kualitas yang tahan lama akan menghemat pengeluaran dalam jangka panjang dibandingkan membeli barang murah yang mudah rusak dan perlu diganti berkali-kali.

  5. Perjudian: Buffett sangat menentang perjudian dan pembelian tiket lotre. Ia menganggap perjudian sebagai bentuk pajak bagi mereka yang tidak memahami probabilitas. Meskipun ia mengambil risiko yang diperhitungkan dalam bisnis dan investasi, ia menekankan pentingnya membangun kekayaan secara sistematis melalui tabungan dan investasi yang bijak, bukan melalui harapan akan kekayaan instan yang ditawarkan oleh perjudian.

Kesimpulannya, nasihat Warren Buffett untuk kelas menengah berfokus pada disiplin keuangan, hidup hemat, dan investasi jangka panjang. Dengan meninggalkan lima kebiasaan yang disebutkan di atas, kelas menengah dapat menghemat sejumlah uang yang signifikan dan mengarahkannya untuk membangun kekayaan dan keamanan finansial yang berkelanjutan.