Pemerintah Provinsi Banten mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan pengalaman wisatawan di destinasi pantai dengan menekankan pentingnya transparansi harga. Gubernur Andra Soni telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang berisi instruksi kepada seluruh pengelola wisata pantai di Banten untuk secara jelas menginformasikan tarif parkir, tiket masuk, harga makanan dan minuman, serta biaya fasilitas lainnya kepada pengunjung.

Inisiatif ini bertujuan untuk menghindari praktik 'ketok harga' yang merugikan wisatawan dan menciptakan lingkungan yang lebih adil dan terpercaya. Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2025, yang ditandatangani pada 24 Maret 2025, secara eksplisit mewajibkan pengelola destinasi wisata pantai untuk mematuhi aturan pengelolaan wisata dan memiliki perizinan usaha yang sesuai.

Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya pengelolaan destinasi wisata yang berkelanjutan, dengan fokus pada keberlanjutan kelembagaan, sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk menjaga daya tarik wisata Banten dalam jangka panjang dan meningkatkan kunjungan wisatawan secara berkelanjutan.

Berikut adalah poin-poin utama yang ditekankan dalam Surat Edaran tersebut:

• Transparansi Harga: Pengelola wajib menginformasikan secara detail tarif parkir, tiket masuk, harga makanan dan minuman, serta biaya fasilitas lainnya.
• Perizinan Usaha: Pengelola destinasi wisata pantai harus memiliki perizinan usaha yang sesuai dan mematuhi aturan pengelolaan wisata.
• Pengelolaan Berkelanjutan: Destinasi wisata harus dikelola secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek kelembagaan, sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan.
• Keamanan dan Kenyamanan: Destinasi wisata harus memiliki standar keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah, mengimbau wisatawan untuk mematuhi peraturan yang berlaku di destinasi wisata, termasuk jam operasional, batas kapasitas pengunjung, dan menjaga kebersihan lingkungan. Linda juga menekankan pentingnya memilih destinasi wisata yang telah memiliki standar keamanan dan kenyamanan yang terjamin.

Dengan inisiatif ini, Pemerintah Provinsi Banten berharap dapat menciptakan pengalaman wisata yang lebih positif dan berkesan bagi para pengunjung, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Transparansi harga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan dan mendorong mereka untuk kembali berkunjung ke pantai-pantai indah di Banten.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Banten juga berencana untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pengelola wisata pantai mengenai praktik-praktik pengelolaan wisata yang baik dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan destinasi wisata yang lebih kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.