Arus Mudik Lebaran 2025: Hampir Satu Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek dalam Enam Hari
Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025: Jabodetabek Ditinggalkan Ratusan Ribu Kendaraan
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pergerakan masyarakat dari wilayah Jabodetabek menuju berbagai daerah di Indonesia semakin intensif. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah metropolitan ini dalam kurun waktu enam hari, mulai dari H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025). Total, sebanyak 955.923 kendaraan tercatat keluar dari Jabodetabek melalui empat gerbang tol (GT) utama.
"Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,5 persen dibandingkan periode yang sama pada Idul Fitri tahun 2024, di mana tercatat 941.496 kendaraan," ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, dalam keterangan resminya. "Bahkan, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, terjadi kenaikan sebesar 13,0 persen, dari 845.998 kendaraan."
Distribusi Arus Lalu Lintas Mudik
Distribusi kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek terbagi ke dalam tiga arah utama:
- Trans Jawa dan Bandung: 469.762 kendaraan.
- Merak: 284.373 kendaraan.
- Puncak: 201.788 kendaraan.
Pada H-5 Lebaran (26 Maret 2025), tercatat 192.244 kendaraan meninggalkan Jabodetabek melalui empat GT utama, melonjak 42,8 persen dibandingkan lalu lintas normal yang hanya 134.660 kendaraan. Lonjakan ini mengindikasikan puncak arus mudik semakin dekat.
Peningkatan Signifikan ke Arah Timur
Jasa Marga mencatat peningkatan signifikan arus lalu lintas menuju wilayah timur, khususnya ke arah Trans Jawa dan Bandung. Peningkatan ini terlihat jelas pada dua gerbang tol utama:
- GT Cikampek Utama: 78.363 kendaraan, naik 191,1 persen dari lalu lintas normal (26.917 kendaraan).
- GT Kalihurip Utama: 33.300 kendaraan, naik 18,0 persen dari lalu lintas normal (28.221 kendaraan).
Kenaikan drastis di GT Cikampek Utama menunjukkan tingginya minat pemudik untuk menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Imbauan kepada Pemudik
Dengan prediksi puncak arus mudik terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025, Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan dengan matang. Beberapa tips yang disarankan adalah:
- Hindari waktu puncak: Hindari perjalanan pada saat puncak arus mudik untuk mengurangi potensi kepadatan lalu lintas.
- Hindari waktu favorit: Hindari waktu-waktu favorit seperti pagi dan malam hari yang cenderung lebih padat.
- Manfaatkan informasi terkini: Pantau terus informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui media sosial Jasa Marga, aplikasi Travoy, atau call center Jasa Marga.
Dengan perencanaan yang baik, diharapkan perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan aman, sehingga pemudik dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman dengan nyaman.