Antisipasi Puncak Arus Mudik, Pelabuhan Bakauheni Siapkan Strategi Tiba Bongkar Berangkat

Pelabuhan Bakauheni Bersiap Hadapi Lonjakan Pemudik Jelang Lebaran 2025

Pelabuhan Bakauheni, gerbang utama penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera, bersiap menghadapi lonjakan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Memasuki H-4 Lebaran, pergerakan kendaraan pemudik mulai menunjukkan peningkatan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi mulai malam ini hingga beberapa hari ke depan.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mengantisipasi lonjakan pemudik. Berbagai skema pengaturan kendaraan telah disiapkan untuk memastikan kelancaran arus mudik. Fokus utama adalah mempercepat proses bongkar muat kapal untuk mengurangi antrean dan kepadatan di pelabuhan.

"Kondisi saat ini masih relatif terkendali, namun kami memperkirakan peningkatan signifikan akan terjadi mulai malam ini, terutama menjelang H-3 dan H-2 Lebaran," ujar Syamsudin, Kamis (27/3/2025).

Dukungan untuk Pelabuhan Merak

Saat ini, Pelabuhan Bakauheni juga memberikan dukungan operasional kepada Pelabuhan Merak yang mengalami kepadatan. Sebanyak 45 unit kapal dikerahkan untuk melayani rute penyeberangan Merak-Bakauheni. Kapal-kapal tersebut beroperasi dengan tujuan Wika Beton, BBJ, dan dermaga ASDP.

Berdasarkan data yang dihimpun, lebih dari 40 ribu pemudik telah menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni dalam semalam. Rincian data pergerakan pemudik meliputi:

  • Jumlah Trip: 139 trip dalam 12 jam
  • Pejalan Kaki: Lebih dari 1.240 penumpang
  • Penumpang dalam Kendaraan: Lebih dari 43 ribu penumpang
  • Kendaraan Kecil: 5.134 unit
  • Bus: 738 unit
  • Truk: 1.740 unit

Strategi Tiba Bongkar Berangkat (TBB)

Untuk mengantisipasi kepadatan pemudik yang datang dari Pelabuhan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni akan menerapkan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB). Skema ini bertujuan untuk mempercepat proses bongkar muat kapal di Pelabuhan Bakauheni.

"Jika terjadi kepadatan di Merak, kami akan mempercepat laju kapal dan proses bongkar muat di Bakauheni. Dengan demikian, kapal dapat segera kembali ke Merak untuk mengangkut pemudik," jelas Syamsudin. Koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran penerapan skema TBB.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, Pelabuhan Bakauheni optimis dapat melayani arus mudik Lebaran 2025 dengan lancar dan aman.