Optimisme Nitya Krishinda: Ana/Tiwi Mampu Taklukkan Dominasi Jepang dan China di Kejuaraan Asia

Peluang Ana/Tiwi di Kejuaraan Asia: Modal Keyakinan Hadapi Rintangan Jepang dan China

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi), dihadapkan pada tantangan besar dalam Kejuaraan Bulutangkis Asia yang akan digelar di Ningbo, China, pada 8-13 April mendatang. Performa mereka dalam beberapa turnamen terakhir menunjukkan adanya kendala saat berhadapan dengan pasangan-pasangan kuat dari Jepang dan China. Namun, pelatih ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari, melihat potensi besar dalam diri Ana/Tiwi, dan meyakini bahwa kunci untuk meraih kemenangan terletak pada keyakinan diri yang kuat.

Dalam tiga bulan terakhir, Ana/Tiwi telah mengikuti lima turnamen bergengsi, termasuk Malaysia Open, Indonesia Masters, Thailand Masters, All England, dan Swiss Open. Sayangnya, dalam beberapa kesempatan, mereka harus mengakui keunggulan lawan-lawan dari Jepang dan China. Salah satu kekalahan yang cukup mengecewakan adalah saat mereka tumbang di semifinal Swiss Open 2025 di tangan pasangan China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, dengan skor 11-21, 12-21. Kekalahan ini terasa lebih berat karena Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian merupakan pasangan baru, di mana Jia Yi Fan biasanya berpasangan dengan Cheng Wing Chen.

Nasib serupa juga dialami Ana/Tiwi di All England 2025, di mana mereka harus menyerah di babak kedua setelah dikalahkan oleh ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto, dengan skor 12-21, 21-19, 16-21. Rentetan hasil kurang memuaskan ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim pelatih.

Tantangan di Kejuaraan Asia

Di Kejuaraan Bulutangkis Asia mendatang, Ana/Tiwi berpotensi untuk kembali bertemu dengan pasangan China yang tangguh, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, di babak kedua. Skenario ini akan terwujud jika Ana/Tiwi berhasil mengatasi lawan mereka di babak 32 besar, yaitu Go Pei Kee/Teoh Mei Xing dari Malaysia, sementara Chen/Jia berhasil mengalahkan pemenang dari babak kualifikasi Grup A.

Namun, rekor pertemuan antara Ana/Tiwi dan Chen/Jia tidak berpihak pada wakil Indonesia. Dalam enam pertemuan sebelumnya di turnamen bulutangkis internasional, Ana/Tiwi belum sekalipun berhasil meraih kemenangan atas Chen/Jia. Jika Ana/Tiwi berhasil melewati hadangan Chen/Jia, mereka berpotensi untuk bertemu dengan ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, di perempatfinal. Melawan Matsuyama/Shida, Ana/Tiwi juga belum pernah menang dalam tiga pertemuan sebelumnya.

Keyakinan Sebagai Kunci

Menanggapi situasi ini, pelatih Nitya Krishinda Maheswari menekankan pentingnya keyakinan bagi Ana/Tiwi saat menghadapi lawan-lawan dari Jepang dan China. Menurutnya, dari segi kualitas teknik, Ana/Tiwi tidak kalah jauh dari para pesaingnya.

"Untuk Ana/Tiwi dengan lawan Jepang, lawan China memang lebih kepada tinggal keyakinan mereka saja. Kalau untuk dari segi kualitas teknik saya rasa gak gap jauh banget," ujar Nitya saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Nitya optimistis bahwa Ana/Tiwi memiliki kemampuan untuk mengalahkan wakil-wakil dari Jepang dan China, asalkan mereka mampu mengubah mindset dan menanamkan keyakinan yang kuat dalam diri mereka. "Saat mereka bisa yakin, mereka bisa mengeluarkan permainan. Bahkan melawan pun juga bisa. Dari segi keyakinan sih kalau saya bilang," imbuhnya.

Evaluasi dan Potensi Perubahan

Meski demikian, Nitya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perubahan dalam komposisi pemain di turnamen-turnamen mendatang jika tidak ada perubahan signifikan dalam performa Ana/Tiwi. Hal ini menunjukkan bahwa tim pelatih terus berupaya mencari formula yang tepat untuk meningkatkan performa ganda putri Indonesia.

"Kayak yang saya katakan di awal, kami inginnya punya racikan baru dan ramuan baru," tutur Nitya, yang pernah meraih prestasi gemilang di Asian Games 2014.

Dengan Kejuaraan Asia yang semakin dekat, diharapkan Ana/Tiwi dapat membenahi kekurangan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dukungan penuh dari tim pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi modal penting bagi mereka untuk meraih hasil terbaik di Ningbo.