Red Bull Racing Rombak Line-up, Tsunoda Dampingi Verstappen di F1 2025
Red Bull Racing Rombak Line-up, Tsunoda Dampingi Verstappen di F1 2025
Tim Red Bull Racing membuat kejutan dengan menunjuk Yuki Tsunoda sebagai tandem baru Max Verstappen untuk musim Formula 1 2025. Keputusan ini diambil setelah evaluasi performa tim di awal musim dan kebutuhan untuk meraih hasil maksimal demi mempertahankan gelar juara dunia.
Tsunoda, pebalap muda asal Jepang berusia 24 tahun, akan memulai debutnya sebagai pebalap Red Bull di hadapan publik sendiri pada seri Grand Prix Jepang yang akan berlangsung pada 6 April. Promosi Tsunoda ini menandai perubahan signifikan dalam strategi tim Red Bull, yang sebelumnya mempertimbangkan Liam Lawson untuk mengisi posisi tersebut.
Performa Awal Musim Jadi Pertimbangan Utama
Keputusan Red Bull untuk mengganti Lawson dengan Tsunoda didasari oleh performa kedua pebalap di dua seri pembuka musim. Lawson, yang sempat menjadi rekan setim Tsunoda di tim satelit Racing Bulls, dinilai belum mampu menunjukkan potensi maksimalnya. Ia gagal finis di GP Australia dan hanya mampu meraih posisi ke-12 di GP China, itupun setelah beberapa pebalap di depannya terkena diskualifikasi.
Di sisi lain, Tsunoda meskipun belum berhasil meraih poin di dua balapan utama, menunjukkan konsistensi dengan selalu berhasil finis. Ia juga berhasil mengamankan tiga poin berharga di sprint race GP Shanghai.
Keputusan Sulit dengan Target Tinggi
Christian Horner, bos tim Red Bull Racing, mengakui bahwa keputusan untuk mengganti pebalap di tengah musim bukanlah hal yang mudah. Namun, ia menegaskan bahwa target tinggi yang dicanangkan tim menuntut mereka untuk meraih hasil optimal sejak awal musim.
"Sulit melihat Liam kesulitan dengan RB21 di dua balapan awal dan sebagai hasilnya, kami secara kolektif telah mengambil keputusan untuk melakukan pergantian lebih awal," ujar Horner.
Horner menambahkan bahwa keputusan ini murni didasarkan pada pertimbangan olahraga, dengan tujuan untuk mempertahankan gelar juara dunia pebalap dan merebut kembali gelar juara konstruktor.
"Kami memasuki musim 2025 dengan dua ambisi, yaitu mempertahankan gelar pebalap dan merebut kembali gelar konstruktor dan ini adalah keputusan yang murni berdasarkan olahraga."
Tsunoda Diharapkan Berkontribusi pada Pengembangan Mobil
Red Bull berharap pengalaman Tsunoda dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan mobil RB21. Tim meyakini bahwa Tsunoda memiliki potensi untuk membantu meningkatkan performa mobil dan membawa tim meraih hasil yang lebih baik.
"Kami mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan RB21 dan pengalaman Yuki akan sangat bermanfaat dalam membantu mengembangkan mobil saat ini. Kami menyambutnya di tim dan berharap dapat melihatnya di balik kemudi RB21," tegas Horner.
Tradisi Pergantian Pebalap di Red Bull
Keputusan Red Bull untuk mengganti pebalap di tengah musim bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, tim ini juga pernah melakukan hal serupa dengan menaikkan Verstappen ke tim utama pada tahun 2016, menggantikan Daniil Kvyat. Pada tahun 2019, Alexander Albon juga menggantikan Pierre Gasly setelah hanya diberi kesempatan dalam 12 balapan.
Tsunoda akan menjadi rekan setim keenam Verstappen selama berada di Red Bull Racing. Sebelumnya, Verstappen pernah berduet dengan Daniel Ricciardo, Pierre Gasly, Alexander Albon, Sergio Perez, dan Liam Lawson.
Berikut daftar pebalap yang pernah menjadi rekan setim Max Verstappen di Red Bull Racing:
- Daniel Ricciardo
- Pierre Gasly
- Alexander Albon
- Sergio Perez
- Liam Lawson
- Yuki Tsunoda
Pergantian ini menjadi sorotan utama di dunia F1, dan menjadi bukti bahwa persaingan di tim Red Bull sangat ketat untuk memperebutkan kursi sebagai pendamping Max Verstappen.