Agrinas Perluas Dominasi Sawit: Ratusan Ribu Hektar Lahan Negara Beralih Tangan

Agrinas Perluas Dominasi Sawit: Ratusan Ribu Hektar Lahan Negara Beralih Tangan

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - PT Agrinas, perusahaan BUMN yang bergerak di sektor sawit, semakin memantapkan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri kelapa sawit Indonesia. Hal ini menyusul penyerahan lahan sitaan tahap kedua dari Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) kepada perusahaan tersebut.

Penyerahan lahan seluas 216.997,75 hektar ini dilakukan secara resmi di Kantor Kejaksaan Agung RI pada hari Rabu, [Tanggal Penyerahan]. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Satgas PKH, menyatakan bahwa sebelumnya Satgas telah menyerahkan lahan sitaan tahap pertama seluas 221.868,421 hektar pada tanggal 10 Maret 2025. Lahan-lahan ini sebelumnya dikuasai oleh Duta Palma Group.

"Dengan penyerahan tahap kedua ini, total lahan yang telah diperoleh Agrinas mencapai 438.866,17 hektar," ungkap Febrie.

Febrie menambahkan bahwa Satgas PKH mengidentifikasi potensi lahan sitaan seluas total 1.177.194,34 hektar. Dari jumlah tersebut, Satgas PKH telah berhasil menguasai 1.001.674,14 hektar, tersebar di 64 kabupaten di 9 provinsi dan melibatkan 369 perusahaan. Dengan demikian, Agrinas saat ini menguasai hampir separuh dari total lahan sitaan yang berhasil dikuasai oleh Satgas PKH.

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Pengarah Satgas PKH, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa penyerahan lahan kepada Agrinas merupakan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang telah dikuasai, khususnya untuk produksi kelapa sawit. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan pemanfaatan lahan.

Sjafrie menambahkan bahwa Satgas PKH berpotensi untuk terus melimpahkan lahan sitaan kepada Agrinas di masa depan. Namun, ia menekankan pentingnya kehati-hatian dan komunikasi yang baik dengan pihak pengusaha agar kewajiban-kewajiban dapat dipenuhi.

"Akan kita proses, tapi kita tidak boleh tergesa-gesa, kita harus tepat, dan kita harus berkomunikasi terus dengan pihak pengusaha. Jadi kita tidak akan meninggalkan mereka, sepanjang kewajiban-kewajiban itu dipenuhi," ujar Sjafrie.

Agrinas: Transformasi BUMN untuk Ketahanan Pangan

Agrinas merupakan hasil transformasi dari tiga BUMN karya yang kini difokuskan untuk mendukung proyek ketahanan pangan, perkebunan, dan perikanan. Ketiga BUMN tersebut adalah:

  • Virama Karya: Bertransformasi menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara (fokus perikanan).
  • Yodya Karya: Bertransformasi menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (fokus pertanian).
  • Indra Karya: Bertransformasi menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (fokus perkebunan).

Pada tanggal 24 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas untuk membahas pembentukan Agrinas. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, yang juga menjabat sebagai CEO Danantara, mengisyaratkan bahwa Agrinas berpotensi menerima kucuran modal dari dividen Danantara seiring dengan rencana penggabungan Agrinas ke dalam struktur Danantara.

"Dengan adanya struktur Danantara yang baru, Agrinas nanti akan menjadi bagian dari Danantara. Mungkin tidak dari Kementerian Keuangan, nanti kami lihat dividen yang kami terima dari BUMN ini," kata Rosan.

Rosan menegaskan bahwa Danantara akan menyelaraskan berbagai program dan kegiatan, termasuk yang terkait dengan Agrinas, agar sejalan dengan prioritas pemerintah. Fokus utama saat ini adalah memperkuat struktur Agrinas sebelum memutuskan skema pendanaan lebih lanjut.

"Kami akan evaluasi dulu. Struktur Agrinas harus dibuat semakin kuat," ujarnya.

Ekspansi lahan yang signifikan ini menempatkan Agrinas dalam posisi yang strategis dalam industri kelapa sawit Indonesia. Dengan dukungan lahan dan potensi modal dari Danantara, Agrinas diharapkan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan produksi kelapa sawit berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan nasional.