Mudik Gratis 2025: Pemerintah Hadir Ringankan Beban Masyarakat Merayakan Lebaran

Mudik Gratis 2025: Pemerintah Hadir Ringankan Beban Masyarakat Merayakan Lebaran

Tradisi mudik Lebaran di Indonesia adalah momen yang sangat dinantikan oleh jutaan masyarakat. Namun, tingginya biaya transportasi seringkali menjadi kendala bagi sebagian orang untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Menyadari hal ini, pemerintah pusat dan daerah berinisiatif menyelenggarakan program mudik gratis yang terbukti sangat membantu masyarakat, seperti yang terjadi pada Lebaran 2025.

Antusiasme Masyarakat dalam Program Mudik Gratis

Tahun 2025 menjadi saksi antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program mudik gratis. Baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta maupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan program ini dengan tujuan meringankan beban biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

Pemprov Jakarta, misalnya, memberangkatkan 26.392 peserta mudik gratis dari Silang Monas Sisi Barat menuju 20 kota di enam provinsi. Jumlah ini meningkat 11 persen dari target awal yang ditetapkan, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap program ini. Gubernur Jakarta, Pramono, secara langsung melepas para peserta dan menekankan bahwa tahun ini ada fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas yang disiapkan oleh Baznas.

Kemenhub juga turut serta dengan memberangkatkan ribuan peserta dari berbagai titik di Jabodetabek menuju 31 kota tujuan di berbagai daerah. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan bahwa Kemenhub menyediakan ratusan bus untuk mengangkut para pemudik. Selain itu, Kemenhub juga menyediakan angkutan gratis untuk arus balik Lebaran.

Testimoni Peserta Mudik Gratis: Irit Jutaan Rupiah

Program mudik gratis ini memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Joni, seorang warga Cengkareng, Jakarta Barat, merasa sangat terbantu dengan adanya mudik gratis Kemenhub ke Lampung. Ia mengungkapkan bahwa dengan mengikuti program ini, ia dapat menghemat jutaan rupiah yang seharusnya dikeluarkan untuk biaya transportasi.

"Ini membantu banget, karena tiket balik harus siapin Rp 500.000. Jadi kalau pulang pergi siapkan Rp 4 juta untuk saya, istri, dua anak," kata Joni.

Senada dengan Joni, Yati, warga Jakarta Selatan, juga merasakan manfaat yang sama dari mudik gratis Pemprov Jakarta ke Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa program ini sangat membantu karena dapat menghemat biaya transportasi yang cukup besar.

"Bisa irit, bisa membantu. Kalau ongkosnya bus itu Rp 600.000 sekali jalan, yang pulang ke sini lagi sekitar Rp 550.000," ucap Yati.

Prasiwi, warga Jakarta Barat, juga menyambut baik program mudik gratis ini karena dapat menekan pengeluarannya. Ia mengungkapkan bahwa biaya mudik ke Semarang biasanya mencapai Rp 600.000 sekali jalan jika menggunakan bus biasa.

"Bisa mengirit, kalau naik bus normalnya itu Rp 370.000, kalau Lebaran itu Rp 600.000," ucap dia.

Rahayu, warga lainnya, juga merasa gembira dapat mengikuti mudik gratis karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli tiket bus yang harganya naik drastis menjelang Lebaran.

"Senanglah, karena kan naik bus mahal. Ampun mahalnya Rp 600.000-700.000, itu pun kalau mendadak enggak bisa, mesti mesan dua minggu sebelumnya," pungkas Rahayu.

Tantangan dan Harapan

Meski sangat membantu, mendapatkan tiket mudik gratis tidaklah mudah. Joni bercerita bahwa ia harus bersaing dengan ribuan calon pemudik lainnya untuk mendapatkan tiket secara online. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap program mudik gratis sangat tinggi.

Program mudik gratis ini menjadi solusi efektif bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan biaya untuk pulang kampung. Diharapkan, program ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya dan merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta.

Daftar Kota Tujuan Mudik Gratis Pemprov Jakarta:

  • Sumatera: Bandar Lampung, Palembang
  • Jawa Barat: Tasikmalaya, Kuningan
  • Jawa Tengah: Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Wonosobo
  • DI Yogyakarta: Yogyakarta
  • Jawa Timur: Madiun, Kediri, Jombang, Malang, Sidoarjo
  • Jawa Tengah dan DIY: Solo, Wonogiri, Sragen